Lima Travel Gelap di Jaktim Ditindak Jelang Mudik Lebaran 2025
Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur menindak lima travel gelap yang beroperasi tanpa izin menjelang Lebaran 2025, memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan transportasi resmi.

Petugas Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Timur berhasil menindak lima angkutan travel gelap atau ilegal yang beroperasi tanpa izin di Jalan Raya Pangkalan Jati, Cipinang Melayu, Makasar, pada Rabu malam hingga Kamis dini hari menjelang Lebaran 2025. Penindakan ini dilakukan dalam Operasi Lintas Jaya 2025 yang melibatkan 74 personel gabungan dari Sudinhub Jakarta Timur, TNI, dan Polri. Operasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama musim mudik Lebaran.
Kepala Sudinhub Jakarta Timur, Reny Dwi Astuti, membenarkan penindakan tersebut. "Lima travel gelap atau bodong kami tindak," ujarnya saat dikonfirmasi. Ia menambahkan bahwa razia serupa telah sering dilakukan, namun masih ditemukan pelanggaran yang dilakukan oleh oknum travel yang nekat beroperasi tanpa izin resmi.
Selain penindakan, operasi ini juga dimanfaatkan untuk memberikan edukasi kepada calon pemudik agar menggunakan angkutan resmi. "Dalam operasi ini sekaligus kita juga memberikan edukasi kepada para penumpangnya agar berangkat mudik dengan aman menggunakan angkutan resmi. Selain bus antar kota antar provinsi (AKAP), bisa juga pakai travel asal resmi," jelas Reny Dwi Astuti. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan mudik.
Penindakan Tegas dan Imbauan Keselamatan
Kepala Seksi Operasi Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Riki Erwinda, menjelaskan bahwa travel gelap tersebut memanfaatkan tingginya permintaan transportasi selama musim mudik. Mereka beroperasi tanpa mengindahkan aturan dan mengabaikan keselamatan penumpang. "Travel gelap tersebut langsung dikenakan sanksi tilang untuk memberikan efek jera," tegas Riki. Operasi Lintas Jaya akan terus diintensifkan untuk mencegah praktik serupa dan menjaga keamanan masyarakat.
Riki juga mengimbau masyarakat agar tidak tergiur dengan harga murah yang ditawarkan oleh travel gelap. "Kita ingin memastikan bahwa masyarakat menggunakan travel atau angkutan resmi. Sehingga, dapat terhindar dari hal-hal atau kejadian yang tidak diinginkan," imbaunya. Prioritas utama adalah keselamatan dan keamanan selama perjalanan mudik.
Pihak berwenang menekankan pentingnya memilih transportasi resmi untuk menghindari risiko kecelakaan atau penipuan. Pemilihan transportasi yang aman dan terpercaya menjadi kunci perjalanan mudik yang nyaman dan lancar.
Imbauan Pembelian Tiket Online
Selain penindakan terhadap travel gelap, imbauan juga disampaikan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam membeli tiket mudik. Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Mujib Tambrin, menyarankan masyarakat untuk membeli tiket bus secara daring (online) melalui situs web atau aplikasi agen resmi perjalanan untuk menghindari praktik calo.
Dengan membeli tiket secara online, masyarakat dapat memastikan keabsahan tiket dan menghindari potensi penipuan. Informasi yang dibutuhkan seperti tempat berangkat, tujuan, tanggal perjalanan, jumlah kursi, dan kebutuhan lainnya dapat tercantum dengan jelas dalam transaksi online. Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan teknologi untuk mempermudah dan mengamankan proses pembelian tiket mudik.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Sudinhub Jakarta Timur ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025. Dengan memilih transportasi resmi dan membeli tiket secara online, masyarakat dapat meminimalisir risiko dan menikmati perjalanan mudik dengan lebih tenang.