Lonjakan Penumpang di Bandara Pattimura Ambon: Naik 20 Persen untuk Lebaran 2025
Bandara Pattimura Ambon memprediksi peningkatan 20 persen jumlah penumpang selama Lebaran 2025, mencapai 55.691 orang, dan mempersiapkan posko angkutan Lebaran untuk kelancaran perjalanan.

Bandara Pattimura di Ambon, Maluku, memperkirakan akan mengalami lonjakan signifikan jumlah penumpang selama periode Lebaran 2025. PT Angkasa Pura I memprediksi kenaikan sebesar 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini diumumkan oleh General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Pattimura Ambon, Shively Sanssouci, pada Jumat, 21 Maret 2025 di Ambon. Kenaikan ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada H-3 Lebaran untuk keberangkatan dan H+7 Lebaran untuk kedatangan.
Proyeksi ini menunjukkan peningkatan jumlah penumpang dari 46.409 orang pada Lebaran 2024 menjadi 55.691 orang pada Lebaran 2025. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 28 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan pada tanggal 7 April 2025. Lonjakan ini menuntut kesiapan maksimal dari pihak bandara dalam melayani para penumpang.
Tidak hanya jumlah penumpang, pergerakan pesawat juga diprediksi meningkat. Pihak bandara memperkirakan akan ada sekitar 533 pergerakan pesawat selama periode Lebaran 2025, meningkat 6 persen dibandingkan tahun 2024. Rata-rata per hari, diperkirakan akan ada 24 penerbangan, terdiri dari 12 keberangkatan dan 12 kedatangan, dengan rata-rata pergerakan penumpang harian mencapai 1.967 orang.
Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Kesiapan Posko Lebaran
Menyikapi prediksi lonjakan penumpang ini, Bandara Pattimura telah bersiap dengan mendirikan Posko Angkutan Lebaran. Posko ini akan beroperasi mulai tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025, sesuai dengan Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: IR-DJPU 01 Tahun 2025. Tujuan utama dari pendirian posko ini adalah untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan perjalanan udara bagi seluruh penumpang selama periode Lebaran.
Posko Angkutan Lebaran di Bandara Pattimura melibatkan berbagai instansi terkait. Kerja sama ini melibatkan pemerintah daerah, Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Palang Merah Indonesia (PMI), dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal dan terintegrasi kepada para pemudik.
"Kolaborasi antara instansi ini diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal, dengan mengedepankan kolaborasi sehingga posko angkutan udara Hari Raya Idul Fitri dilaksanakan dengan lancar, aman, tertib dan terkendali," ujar Shively Sanssouci.
Dengan adanya posko ini, diharapkan seluruh proses perjalanan udara selama periode Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar dan aman. Pihak bandara berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang yang akan mudik dan balik selama periode tersebut.
Detail Pergerakan Penumpang dan Pesawat
- Jumlah Penumpang (Proyeksi Lebaran 2025): 55.691 orang (peningkatan 20% dari tahun 2024)
- Puncak Keberangkatan: 28 Maret 2025 (H-3 Lebaran)
- Puncak Kedatangan: 7 April 2025 (H+7 Lebaran)
- Jumlah Pergerakan Pesawat (Proyeksi Lebaran 2025): 533 pergerakan (peningkatan 6% dari tahun 2024)
- Rata-rata Pergerakan Pesawat Per Hari: 24 penerbangan (12 keberangkatan, 12 kedatangan)
- Rata-rata Penumpang Per Hari: 1.967 orang (964 kedatangan, 1.003 keberangkatan, 161 transit)
Peningkatan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk mudik dan merayakan Lebaran di kampung halaman. Pihak Bandara Pattimura berharap kesiapan yang matang ini dapat memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang.