LPEI dan KBRI Belanda Luncurkan Panduan Ekspor ke Eropa: Road to Rotterdam
LPEI dan KBRI Belanda meluncurkan buku panduan 'Road to Rotterdam', membuka peluang ekspor produk Indonesia ke pasar Eropa melalui Belanda, mengurangi ketergantungan pada AS.

Jakarta, 15 Mei 2024 - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag, Belanda, meluncurkan buku berjudul "Road to Rotterdam." Buku ini memberikan panduan komprehensif bagi pelaku usaha Indonesia yang ingin memasuki pasar Eropa melalui Belanda. Peluncuran ini menjawab urgensi diversifikasi pasar ekspor Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kebutuhan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada pasar Amerika Serikat (AS). Belanda dipilih sebagai target utama karena posisi strategisnya dalam perdagangan internasional dan profil risikonya yang relatif rendah. Buku "Road to Rotterdam" diharapkan dapat menjadi solusi bagi para eksportir Indonesia yang ingin memperluas jangkauan pasarnya.
Ketua Dewan Direktur merangkap Plt Direktur Eksekutif LPEI, Sukatmo Padmosukarso, menjelaskan bahwa buku ini disusun untuk membantu pelaku usaha Indonesia menyesuaikan strategi ekspor mereka. Ia menekankan pentingnya diversifikasi pasar untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang dinamis. Dengan memanfaatkan peluang di pasar Eropa, Indonesia dapat meningkatkan daya saing dan ketahanan ekonomi.
Peluang Ekspor Produk Indonesia ke Eropa
Ekonom Senior LPEI, Donda Sarah Hutabarat, memaparkan keunggulan Belanda sebagai pintu gerbang ekspor ke Eropa. Sebagai eksportir terbesar ke-4 dan importir terbesar ke-9 di dunia, Belanda memiliki posisi yang sangat strategis. Beberapa produk Indonesia yang selama ini fokus ke pasar AS, seperti pakaian jadi, alas kaki, ban pneumatik, dan produk kimia, memiliki potensi besar di pasar Eropa.
Rotterdam, sebagai pelabuhan terbesar di Eropa, menjadi jalur utama ekspor Indonesia ke Benua Biru. Hal ini semakin memperkuat posisi Belanda sebagai hub ekspor yang ideal. Selain itu, profil risiko yang rendah di Belanda, ditandai dengan permintaan domestik yang kuat, inflasi yang terkendali, kekuatan mata uang Euro, dan peringkat kredit negara yang tinggi (AAA), menjadikan negara ini sebagai tujuan investasi dan ekspor yang menarik.
Donda menambahkan bahwa tingginya permintaan di Eropa terhadap produk-produk tersebut membuat peluang ekspor Indonesia semakin terbuka lebar. Buku "Road to Rotterdam" diharapkan dapat memberikan panduan praktis bagi para eksportir dalam memanfaatkan peluang tersebut secara efektif dan efisien.
Dukungan KBRI Den Haag
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, mengungkapkan peningkatan ekspor Indonesia ke Belanda hingga dua digit pada tahun 2024. Ia juga menekankan bahwa sekitar 80 persen ekspor Indonesia ke Eropa melewati Pelabuhan Rotterdam.
Mayerfas menambahkan bahwa kolaborasi antara LPEI dan KBRI Den Haag dalam menghasilkan buku ini bertujuan untuk memberikan dukungan nyata bagi para eksportir Indonesia. Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi praktis dan komprehensif, membantu para eksportir untuk lebih percaya diri dalam memasuki pasar global, khususnya melalui Belanda sebagai gerbang utama ke Eropa.
Buku "Road to Rotterdam" tidak hanya memberikan informasi pasar, tetapi juga panduan praktis mengenai regulasi, logistik, dan strategi pemasaran di pasar Eropa. Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi para eksportir Indonesia dalam menghadapi persaingan global.
Dengan adanya panduan ini, diharapkan semakin banyak produk Indonesia yang dapat menembus pasar Eropa, sehingga dapat meningkatkan perekonomian nasional dan mengurangi ketergantungan pada pasar tunggal.