Menteri Perdagangan Belanda Kunjungi Indonesia, Fokus pada Pangan, Air, dan Maritim
Menteri Perdagangan Belanda, Reinette Klever, akan mengunjungi Indonesia pada 16-19 Juni 2025 untuk membahas kerja sama ekonomi di sektor pangan, pengelolaan air, dan industri maritim.

Jakarta, 30 April 2025 - Indonesia bersiap menyambut kunjungan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Belanda, Reinette Klever, pada tanggal 16 hingga 19 Juni 2025. Kunjungan tersebut diumumkan oleh Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, dalam temu media 'King's Day 2025' di Jakarta. Kunjungan ini membawa misi ekonomi yang signifikan bagi kedua negara, dengan fokus utama pada tiga sektor penting.
Duta Besar Gerritsen menjelaskan bahwa kunjungan Menteri Klever akan didampingi oleh ketua Asosiasi Pengusaha Belanda dan sekitar 70 perwakilan perusahaan. Kunjungan ini menandai komitmen Belanda untuk memperkuat kerja sama ekonomi dengan Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan global dan peluang pertumbuhan bersama.
Kehadiran rombongan besar dari sektor swasta Belanda menunjukkan tingginya minat investasi dan kolaborasi bisnis di Indonesia. Hal ini menunjukkan kepercayaan Belanda terhadap potensi ekonomi Indonesia dan komitmen untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Kerja Sama di Sektor Pangan, Air, dan Maritim
Tiga sektor utama yang menjadi fokus kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Belanda adalah pangan, pengelolaan air, dan industri maritim. Dalam sektor pangan, Belanda menawarkan potensi bantuan untuk mewujudkan ambisi Indonesia dalam mencapai kemandirian pangan. Salah satu kemungkinan kolaborasi adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Untuk pengelolaan air, Belanda, dengan pengalamannya dalam menghadapi tantangan serupa sebagai negara yang sebagian besar wilayahnya berada di bawah permukaan laut, menawarkan keahlian dan teknologi pengelolaan air yang canggih. Para ahli, insinyur, dan pembuat kebijakan Belanda siap berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dengan Indonesia.
Di sektor industri maritim, kerja sama difokuskan pada pembuatan kapal dan sektor terkait lainnya. Sebagai negara maritim, Indonesia dan Belanda memiliki kesamaan dan potensi sinergi yang besar dalam pengembangan industri maritim yang berkelanjutan.
Selain tiga sektor utama tersebut, kerja sama juga akan mencakup energi terbarukan dan pengelolaan sampah. Kedua sektor ini merupakan isu penting dalam pembangunan berkelanjutan yang membutuhkan kolaborasi global.
Pusat Kebudayaan Belanda dan Kebebasan Pers
Duta Besar Gerritsen juga menyoroti peran penting Pusat Kebudayaan Belanda (Erasmus Huis) yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1970. Beliau menekankan bahwa keberadaan Erasmus Huis di Jakarta merupakan bukti hubungan yang kuat dan bersejarah antara kedua negara.
Lebih lanjut, Dubes Gerritsen juga menekankan pentingnya interaksi dengan media, mencerminkan komitmen Belanda terhadap kebebasan pers. Beliau menilai kebebasan pers di Indonesia cukup baik, namun mengakui selalu ada ruang untuk peningkatan.
“Kami berusaha di seluruh dunia untuk mendukung jurnalis dengan hak-hak mereka, dengan kebebasan mereka, untuk membantu mereka dilindungi,” ujar Gerritsen, menekankan komitmen Belanda terhadap perlindungan jurnalis dan kebebasan pers global.
Kunjungan Menteri Klever diharapkan akan menghasilkan kesepakatan dan komitmen konkret untuk memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Belanda di berbagai sektor, berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan kedua negara. Kerja sama ini akan memanfaatkan keahlian dan pengalaman Belanda dalam bidang-bidang tertentu untuk mendukung upaya Indonesia dalam mencapai tujuan pembangunan nasional.