Mantan Bupati TTU, Ray Fernandes, Jadi Korban Kapal Tenggelam di Perairan Wini
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang memastikan mantan Bupati Timor Tengah Utara periode 2010-2020, Ray Fernandes, menjadi korban kapal nelayan tenggelam di perairan Wini, TTU; tiga korban lainnya masih dalam pencarian.

Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebuah kapal nelayan dilaporkan tenggelam di perairan Pantai Wini, Kecamatan Boboki, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), pada Kamis. Tragedi ini mengakibatkan hilangnya beberapa nyawa, termasuk salah satunya adalah Ray Fernandes, mantan Bupati TTU periode 2010-2020. Peristiwa ini terjadi di perairan Wini, TTU, dan hingga saat ini proses pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Konfirmasi mengenai keterlibatan Ray Fernandes sebagai korban tenggelamnya kapal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Muhdar. Muhdar menyatakan, "Ya benar, ada korban bernama Ray Fernandes yang menjadi korban tenggelamnya kapal tersebut." Pernyataan ini menegaskan bahwa informasi mengenai keterlibatan mantan Bupati TTU dalam tragedi ini adalah akurat dan telah diverifikasi oleh pihak berwenang.
Insiden ini melibatkan total delapan orang yang berada di dalam kapal nahas tersebut. Sayangnya, lima orang di antaranya mengalami nasib tragis. Selain Ray Fernandes, tiga orang nelayan lainnya, yakni Mus Bani, Boy Dani, dan Andrianus Mado, masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian intensif. Satu korban lainnya, Andreas Mado, dilaporkan telah meninggal dunia. Beruntung, tiga orang berhasil selamat dari peristiwa nahas ini.
Pencarian Korban Masih Berlangsung
Tim SAR gabungan saat ini tengah bekerja keras untuk menemukan tiga nelayan yang masih hilang. Proses pencarian melibatkan berbagai pihak dan menggunakan berbagai peralatan, termasuk Rescue Dimex dan perahu karet. Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Muhdar, menjelaskan bahwa Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang telah mengerahkan berbagai sumber daya untuk mendukung upaya pencarian ini. Peralatan SAR laut lainnya juga dikerahkan untuk mempercepat proses pencarian.
Muhdar menambahkan bahwa pernyataan resmi terkait hasil pencarian akan disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang setelah proses pencarian selesai. Pihak berwenang berkomitmen untuk terus berupaya maksimal dalam menemukan para korban yang masih hilang. Doa dan dukungan dari masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya pencarian ini.
Proses pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan ini menunjukkan komitmen dan kesigapan pemerintah daerah dalam menangani musibah ini. Semoga upaya pencarian ini membuahkan hasil dan para korban yang masih hilang dapat segera ditemukan.
Kronologi dan Detail Kejadian
Meskipun detail lengkap mengenai kronologi kejadian masih belum sepenuhnya terungkap, informasi yang tersedia menunjukkan bahwa kapal nelayan tersebut mengalami kecelakaan di perairan Pantai Wini. Delapan orang berada di dalam kapal pada saat kejadian. Penyebab pasti tenggelamnya kapal masih dalam penyelidikan. Informasi lebih lanjut akan dipublikasikan setelah penyelidikan selesai dan pihak berwenang memberikan keterangan resmi.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya keselamatan pelayaran dan perlunya peningkatan pengawasan di perairan NTT. Semoga tragedi ini menjadi pembelajaran berharga untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan nelayan di masa mendatang. Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan fasilitas dan pelatihan bagi nelayan untuk mengurangi risiko kecelakaan laut.
- Korban Meninggal: Andreas Mado
- Korban Hilang: Ray Fernandes, Mus Bani, Boy Dani, Andrianus Mado
- Korban Selamat: 3 orang
- Lokasi Kejadian: Perairan Pantai Wini, Kecamatan Boboki, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT
- Alat Pencarian: Rescue Dimex, perahu karet, dan peralatan SAR laut lainnya
Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Semoga para korban yang masih hilang segera ditemukan.