Menag Nasaruddin Umar Cari Solusi Efisiensi Anggaran Kemenag Rp14 Triliun
Menteri Agama Nasaruddin Umar berupaya memenuhi target efisiensi anggaran Kemenag sebesar Rp14 triliun sesuai Inpres, meski penyesuaian anggaran berdampak pada beberapa program prioritas.
![Menag Nasaruddin Umar Cari Solusi Efisiensi Anggaran Kemenag Rp14 Triliun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/04/000033.928-menag-nasaruddin-umar-cari-solusi-efisiensi-anggaran-kemenag-rp14-triliun-1.jpg)
Menag Berburu Efisiensi Anggaran
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar tengah berupaya keras melakukan efisiensi anggaran di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag). Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga yang menargetkan penghematan sebesar Rp14.284.062.000.000. Inpres tersebut juga dijabarkan dalam Surat Menteri tanggal 24 Januari 2025.
Upaya Penghematan dan Tantangannya
Dalam rapat kerja (Raker) dengan Komisi VIII DPR Senin lalu, Menag Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa hingga saat ini, upaya penyisiran anggaran baru menghasilkan penghematan sebesar Rp7.279.475.129.000. Angka ini masih jauh dari target yang ditetapkan Kementerian Keuangan. Kemenag perlu melakukan penyesuaian dan ekspansi identifikasi rencana efisiensi untuk mencapai target tersebut. Perhitungan efisiensi ini mempertimbangkan anggaran operasional dasar, pengalihan dana ke Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), dan hanya bersumber dari belanja rupiah murni.
Dampak pada Program Prioritas
Menag mengakui bahwa target efisiensi yang cukup besar ini berpotensi memengaruhi beberapa program dan kegiatan prioritas Kemenag. Program-program yang berpotensi terdampak termasuk layanan keagamaan seperti penyelenggaraan ibadah haji, penguatan moderasi beragama, serta berbagai program pembinaan masyarakat dan bantuan rumah ibadah. Selain itu, program pendidikan seperti BOS, BOPTN, PPG, beasiswa, peningkatan sarana prasarana pendidikan, dan pengembangan kompetensi guru dan dosen juga berisiko terdampak.
Dukungan dan Komitmen Pemerintah
Meskipun demikian, Menag menekankan bahwa upaya efisiensi ini sejalan dengan kebijakan pemerintah. Ia memastikan bahwa Kemenag akan terus berupaya untuk mencapai target yang ditetapkan, meskipun membutuhkan penyesuaian lebih lanjut. Menag meminta dukungan dari semua pihak dalam proses pengalokasian anggaran ini, mengingat Kemenag memiliki satuan kerja yang tersebar luas, mulai dari pusat hingga ke Kantor Urusan Agama (KUA).
Efisiensi Tanpa Mengurangi Semangat Pengabdian
Menag Nasaruddin Umar meyakinkan bahwa program efisiensi ini tidak akan mengurangi semangat dan kinerja Kemenag dalam melayani masyarakat. Beliau mencontohkan bahwa para pendiri bangsa dahulu mampu berbuat banyak tanpa APBN yang besar, dan Kemenag pun optimis dapat tetap berkontribusi signifikan bagi masyarakat meskipun dengan anggaran yang lebih efisien.
Kesimpulan
Upaya efisiensi anggaran Kemenag merupakan langkah strategis dalam mendukung kebijakan pemerintah. Meskipun proses ini menghadirkan tantangan dan berpotensi memengaruhi beberapa program prioritas, Kemenag berkomitmen untuk mencapai target efisiensi sambil tetap memastikan pelayanan optimal kepada masyarakat.