Mendukbangga Dorong Distribusi Makan Bergizi Gratis untuk 3B, Upaya Percepat Penurunan Stunting Nasional
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) meminta petugas lapangan gencar distribusikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil, menyusui, dan balita, demi percepatan penurunan stunting.

Jakarta, 9 Agustus 2024 – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji, menegaskan pentingnya percepatan distribusi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Imbauan ini secara khusus ditujukan kepada seluruh petugas lapangan agar lebih gencar menyalurkan bantuan gizi kepada kelompok rentan.
Program MBG difokuskan untuk tiga kelompok utama yang dikenal sebagai 3B: ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD. Langkah strategis ini merupakan bagian integral dari upaya pemerintah dalam menekan angka stunting di Indonesia, sebuah isu kesehatan masyarakat yang menjadi prioritas nasional.
Pernyataan tersebut disampaikan Wihaji saat menerima audiensi Wakil Wali Kota Metro Lampung, Bambang Imam Santoso, di Kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta, pada Jumat (8/8). Diskusi ini menyoroti implementasi program-program keluarga berencana dan pembangunan keluarga di daerah.
Fokus Utama Program Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif krusial yang digalakkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya pada kelompok 3B. Wihaji menekankan bahwa program ini memiliki keterkaitan erat dengan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), yang juga menjadi salah satu fokus utama Kemendukbangga.
Distribusi MBG akan dioptimalkan melalui peran aktif Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang tersebar di seluruh pelosok negeri. TPK, yang berjumlah sekitar 600.000 kader, bersama puluhan ribu Petugas Penyuluh Lapangan KB (PKB/PLKB) dan kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP), menjadi ujung tombak dalam memastikan program ini sampai ke tangan yang tepat.
Dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah sangat dibutuhkan agar program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan efektif dan mencapai targetnya. Wihaji menambahkan bahwa implementasi program-program BKKBN, termasuk MBG, sangat bergantung pada kinerja di lapangan.
Sinergi Program Prioritas BKKBN untuk Keluarga Sejahtera
Program MBG merupakan bagian tak terpisahkan dari lima program terbaik hasil cepat Kemendukbangga/BKKBN yang didukung penuh oleh Presiden. Selain Genting, program-program unggulan lainnya meliputi Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan (GATI), Lansia Berdaya (Sidaya), dan AI SuperApps tentang keluarga.
Genting berfokus pada pencegahan stunting melalui peran orang tua asuh, sementara Tamasya bertujuan menyediakan lingkungan pengasuhan yang aman dan edukatif bagi anak-anak. GATI mendorong keterlibatan aktif ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak, menciptakan keluarga yang lebih harmonis.
Sidaya dirancang untuk memberdayakan lansia agar tetap produktif dan mandiri, sedangkan AI SuperApps memanfaatkan teknologi untuk memberikan informasi dan layanan terkait keluarga. Kelima program ini dirancang untuk bekerja secara sinergis, menciptakan ekosistem dukungan komprehensif bagi keluarga Indonesia.
Progres Implementasi di Kota Metro Lampung
Wakil Wali Kota Metro Lampung, Bambang Imam Santoso, memaparkan progres signifikan implementasi program strategis Kemendukbangga/BKKBN di wilayahnya. Program Genting, misalnya, telah berjalan sejak tahun 2024 dan berhasil menyasar 241 anak asuh, menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mengatasi stunting.
Untuk program Tamasya, Kota Metro memiliki delapan Tempat Penitipan Anak (TPA) yang aktif, dengan tujuh di antaranya telah terdaftar resmi pada dinas pendidikan. Ini menunjukkan upaya nyata dalam penyediaan fasilitas pengasuhan anak yang berkualitas.
Dalam mendukung Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Pemerintah Kota Metro sedang merancang gerakan "ayah mengantar anak ke sekolah" yang diharapkan menjadi program unggulan daerah. Program ini bertujuan meningkatkan keterlibatan ayah dalam pendidikan anak.
Sementara itu, untuk program Sidaya, Kota Metro memiliki satu kecamatan yang berhasil mengembangkan sekolah lansia unggulan. Bambang menegaskan fokus pemerintah kota pada penguatan program di tingkat kecamatan dan kelurahan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.