Menkop Budi Arie: Efisiensi Anggaran Rp155 Miliar di Kemenkop untuk Program Kerakyatan
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengumumkan efisiensi anggaran Kemenkop sebesar Rp155,83 miliar di tahun 2025, dengan fokus pengurangan belanja operasional untuk mendanai program kerakyatan.
![Menkop Budi Arie: Efisiensi Anggaran Rp155 Miliar di Kemenkop untuk Program Kerakyatan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140517.114-menkop-budi-arie-efisiensi-anggaran-rp155-miliar-di-kemenkop-untuk-program-kerakyatan-1.jpeg)
Jakarta, 12 Februari 2024 - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop), Budi Arie Setiadi, mengumumkan kebijakan efisiensi anggaran di Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) mencapai Rp155,83 miliar. Langkah ini sejalan dengan instruksi Presiden untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu di seluruh kementerian dan lembaga, guna memprioritaskan program-program yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Efisiensi Anggaran Kemenkop: Fokus pada Penghematan Operasional
Dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR, Budi Arie menjelaskan bahwa efisiensi anggaran Kemenkop dilakukan dengan memangkas belanja operasional. Hal ini termasuk pengurangan biaya perjalanan dinas, rapat-rapat, alat tulis kantor (ATK), konsinyering, dan pengadaan barang serta jasa. Total pagu anggaran Kemenkop untuk tahun 2025 pun turun dari Rp473,31 miliar menjadi Rp317,48 miliar.
"Sesuai visi Presiden dan instruksi mengenai efisiensi, kami mendukung langkah-langkah yang dilakukan Bapak Presiden. Tujuannya adalah untuk membuat anggaran di semua kementerian dan lembaga lebih efisien, mengurangi 'lemak-lemak'," ujar Budi Arie. Ia menekankan pentingnya efisiensi agar anggaran dapat dialokasikan untuk program-program kerakyatan yang lebih bermanfaat.
Rincian Efisiensi Anggaran di Setiap Deputi Kemenkop
Efisiensi anggaran di Kemenkop tidak hanya terfokus pada satu sektor. Budi Arie merinci pengurangan anggaran pada beberapa bagian, antara lain:
- Sekretariat Kementerian: Anggaran turun dari Rp188,61 miliar menjadi Rp122,32 miliar.
- Deputi Kelembagaan dan Digitalisasi, Deputi Pengembangan Usaha, Deputi Pengembangan Talenta dan Daya Saing, dan Deputi Pengawasan: Anggaran masing-masing turun dari Rp22 miliar menjadi Rp6,20 miliar.
- LPDB KUMKM: Anggaran turun dari Rp226,04 miliar menjadi Rp170,37 miliar.
Rincian lebih lanjut untuk Sekretariat Kementerian meliputi pengurangan pada gaji dan tunjangan, operasional, serta kegiatan layanan biro dan inspektorat.
Dampak Positif Efisiensi Anggaran bagi Program Kerakyatan
Budi Arie menegaskan bahwa efisiensi anggaran ini bertujuan untuk mendukung program-program prioritas pemerintah yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Dengan penghematan yang signifikan, Kemenkop dapat mengalokasikan dana yang lebih besar untuk program-program pemberdayaan koperasi dan UMKM, serta pengembangan talenta dan daya saing bangsa.
"Banyak program kerakyatan yang sedang dan akan dikerjakan oleh Presiden. Efisiensi ini memastikan dana tersedia untuk program-program tersebut," tambah Budi Arie. Ia berharap langkah efisiensi ini dapat menjadi contoh bagi kementerian dan lembaga lain untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran negara.
Kesimpulan
Efisiensi anggaran di Kemenkop sebesar Rp155,83 miliar merupakan langkah strategis pemerintah dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang lebih efektif dan efisien. Dengan pengurangan belanja operasional, Kemenkop dapat fokus pada program-program yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan visi Presiden untuk Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.