Mensos Ajak Pemkab Indramayu Berantas Kawasan Kumuh, Tingkatkan Kualitas Hidup Warga
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengajak Pemkab Indramayu berkolaborasi memberantas kawasan kumuh dan meningkatkan akses pendidikan melalui program Sekolah Rakyat, demi peningkatan kualitas hidup warga.

Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf mengajak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, Jawa Barat, untuk berkolaborasi dalam menata kawasan kumuh. Kunjungannya pada Rabu lalu bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat semangat gotong royong. Inisiatif ini diharapkan mampu memperbaiki lingkungan fisik dan memberdayakan warga dalam menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.
Mensos mencontohkan keberhasilan penataan kawasan kumuh di Bogor, Serang, dan Bali. Di lokasi-lokasi tersebut, kolaborasi dengan masyarakat telah mengubah kawasan kumuh menjadi tempat wisata kecil dalam waktu tiga hingga empat bulan. Proses ini melibatkan masyarakat secara aktif dalam membangun kembali rumah tidak layak huni dan memperbaiki infrastruktur dasar.
Dengan pendekatan partisipatif ini, kawasan kumuh yang sebelumnya rawan banjir atau rob dapat ditransformasi menjadi lingkungan yang lebih sehat dan layak huni. Mensos menekankan pentingnya perubahan sosial selain perubahan fisik, termasuk peningkatan kesadaran warga akan kebersihan lingkungan. "Dengan perbaikan berkelanjutan selama tiga hingga empat bulan, kawasan yang awalnya kumuh kini berubah menjadi tempat wisata kecil," katanya.
Penataan Kawasan Kumuh dan Program Sekolah Rakyat
Mensos Saifullah Yusuf meminta Pemkab Indramayu untuk mengidentifikasi kawasan kumuh di sepanjang sungai untuk ditata bersama masyarakat. Ia menekankan pentingnya membangun rasa peduli dan kebersamaan dalam upaya ini, bukan hanya sekadar nilai uang yang dikeluarkan. "Saya minta nanti kalau Pak Bupati berkenan, kita cari daerah kumuh di sungai, kita rapikan bersama-sama masyarakat. Ini bukan hanya soal nilai uangnya, tapi bagaimana kita membangun rasa peduli dan kebersamaan," ujarnya.
Selain penataan kawasan kumuh, Mensos juga mendorong Pemkab Indramayu untuk memanfaatkan program Sekolah Rakyat. Program ini bertujuan untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Rekrutmen guru dan kepala sekolah akan segera dilakukan, dengan fokus pada warga Indramayu dari keluarga miskin ekstrem atau anak putus sekolah.
Mensos menekankan pentingnya program Sekolah Rakyat untuk memutus rantai kemiskinan melalui peningkatan kualitas pendidikan. "Kita akan mulai rekrutmen guru dan kepala sekolah. Murid yang bersekolah di sini adalah warga Indramayu, terutama dari keluarga miskin ekstrem atau anak putus sekolah," katanya. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat Indramayu.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyambut baik ajakan Mensos. Pemkab Indramayu telah mengidentifikasi beberapa kawasan kumuh yang akan direvitalisasi untuk meningkatkan kualitas hidup warganya. "Ini sejalan dengan komitmen kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," katanya.
Dukungan Pemkab Indramayu
Terkait program Sekolah Rakyat, Pemkab Indramayu telah menyiapkan lahan seluas lima hektare di daerah Cikamurang. Pemkab juga berencana memperbaiki gedung asrama haji untuk digunakan sebagai fasilitas sekolah. "Dalam beberapa hari ke depan, kami akan menurunkan alat berat untuk memperbaiki gedung asrama haji. Kami berharap dua bulan ke depan sekolah rakyat ini sudah bisa beroperasi," ujar Lucky.
Kolaborasi antara Mensos dan Pemkab Indramayu ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Indramayu. Penataan kawasan kumuh dan peningkatan akses pendidikan merupakan langkah penting dalam upaya mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup warga. Kedua program ini saling berkaitan dan diharapkan dapat berjalan beriringan untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan.
Langkah-langkah konkret yang telah direncanakan, seperti identifikasi kawasan kumuh, rekrutmen guru, dan penyediaan lahan untuk Sekolah Rakyat, menunjukkan komitmen nyata dari kedua pihak untuk mewujudkan tujuan tersebut. Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Dengan adanya komitmen dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan program penataan kawasan kumuh dan Sekolah Rakyat di Indramayu dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Suksesnya program ini akan menjadi bukti nyata dari semangat gotong royong dalam membangun Indonesia yang lebih baik.