Mensos Pastikan Layanan Kemensos Tetap Prima Meski Ada Efisiensi Anggaran
Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan layanan Kemensos tetap berjalan optimal, termasuk bansos dan layanan di 31 sentra, meskipun ada efisiensi anggaran.
Jakarta, 27 Februari 2024 - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memberikan kepastian bahwa seluruh layanan Kementerian Sosial (Kemensos), termasuk di 31 sentra dan sentra terpadu di seluruh Indonesia, akan tetap beroperasi secara prima dan melayani masyarakat dengan optimal. Hal ini disampaikan Mensos sebagai respons terhadap kekhawatiran publik terkait dampak efisiensi anggaran terhadap program-program Kemensos.
Mensos menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak akan mengurangi kualitas layanan. "Meskipun ada efisiensi, layanan tetap jalan. Jadi untuk bansos tetap ada, kemudian untuk honor pendamping tetap ada yang non-ASN. Kemudian yang ketiga, layanan di sentra juga tetap ada," jelas Mensos dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Kepastian ini disampaikan Mensos guna meredakan keresahan masyarakat yang khawatir program-program penting Kemensos akan terdampak. Mensos menekankan komitmennya untuk memastikan layanan tetap berjalan, termasuk terapi bagi penyandang disabilitas di berbagai sentra.
Layanan di Sentra Budi Perkasa Palembang Tetap Optimal
Sebagai contoh nyata, Mensos mencontohkan layanan di klinik pratama Sentra Budi Perkasa di Palembang yang tetap berjalan normal meskipun ada efisiensi anggaran. "Alhamdulillah saya cek di beberapa tempat lain (UPT Kemensos lainnya), layanan juga tetap berjalan," ujarnya. Klinik pratama tersebut menyediakan berbagai layanan kesehatan, antara lain fisioterapi, terapi okupasi, terapi wicara, pemeriksaan umum dan tindakan medis, layanan farmasi, ruang pojok ASI, dan ruang sterilisasi. Mensos bahkan berkesempatan menyapa langsung para penerima manfaat dan memberikan semangat, "Harus rajin-rajin ke sini bu. Itu ada terapi, layanan ini gratis. Mudah-mudahan sehat, terapi terus biar bisa sehat lagi ya," kata Mensos.
Selain layanan kesehatan, Sentra Budi Perkasa Palembang juga memberikan akses multi layanan yang komprehensif, menunjukkan komitmen Kemensos dalam memberikan dukungan yang menyeluruh kepada masyarakat.
Kemensos berkomitmen untuk memastikan layanan tetap berjalan optimal bagi seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Layanan rehabilitasi sosial terus berjalan, baik melalui pendekatan residensial (di asrama sentra), keluarga (kunjungan ke rumah), maupun komunitas (melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial).
Bantuan Atensi dan Kewirausahaan
Dalam kunjungannya, Mensos juga menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) kepada 11 penerima manfaat berupa alat bantu disabilitas seperti tangan palsu, orthosis kaki palsu, kursi roda, dan ankle foot orthosis. Mensos menekankan pentingnya rehabilitasi sosial bagi mereka yang memiliki keterbatasan fungsi sosial. "Bagi teman-teman kita yang sakit, mereka-mereka yang fungsi sosialnya tidak utuh maka akan mendapatkan layanan rehabilitasi sosial seperti ini. Namun bagi yang fungsi sosialnya utuh, mereka harus pindah ke pemberdayaan dan digraduasi untuk berdaya dan mandiri," jelasnya.
Tidak hanya itu, Mensos juga menyalurkan bantuan Atensi kewirausahaan untuk membantu penerima manfaat keluar dari jerat kemiskinan. "Artinya mereka dibantu kebutuhan-kebutuhan dasarnya, selanjutnya mereka harus didorong untuk meningkat ke pemberdayaan dan digraduasi," tambah Mensos.
Kemensos juga menerapkan layanan aksi cepat melalui respons kasus yang dipantau dari media sosial untuk menangani kasus-kasus yang membutuhkan penanganan segera. Ini menunjukkan kesigapan Kemensos dalam merespon permasalahan sosial di masyarakat.
Dengan berbagai upaya tersebut, Kemensos berupaya memastikan seluruh layanan masyarakat tetap berjalan prima dan optimal, meskipun ada efisiensi anggaran. Komitmen ini menunjukkan dedikasi Kemensos untuk selalu hadir bagi masyarakat yang membutuhkan.
