Menteri UMKM Fokus Program Prioritas Tingkatkan Kewirausahaan Generasi Muda
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, fokus pada program prioritas untuk meningkatkan kapasitas dan semangat kewirausahaan generasi muda Indonesia guna mencapai target rasio kewirausahaan 8 persen pada 2025.

Jakarta, 21 Februari 2024 - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menyatakan fokus utamanya adalah pada program-program prioritas yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Sustainable Economic Development Expo 2025 (SEDE 2025) yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia secara daring, Jumat lalu. Acara ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.
Salah satu tujuan utama dari program-program prioritas ini adalah untuk mencapai target peningkatan rasio kewirausahaan sebesar 8 persen pada tahun 2025. Untuk mencapai target tersebut, Kementerian UMKM akan fokus pada tiga pilar utama: peningkatan kapasitas wirausaha, penguatan ekosistem kewirausahaan, dan pendampingan wirausaha yang terintegrasi. Ketiga pilar ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang efektif dalam mendorong pertumbuhan wirausaha di Indonesia.
Menteri Maman juga menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan SEDE 2025, yang dianggap selaras dengan upaya pemerintah dalam mempercepat penumbuhan wirausaha di Indonesia. Beliau menekankan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Kementerian UMKM dalam meningkatkan rasio kewirausahaan yang berorientasi pada penumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberdayakan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata.
Peningkatan Kapasitas dan Semangat Kewirausahaan
Indonesia saat ini tengah menghadapi bonus demografi dengan lebih dari 70 persen penduduknya berusia produktif. Kondisi ini, menurut Menteri Maman, menjadi tantangan sekaligus peluang besar untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda Indonesia. Program-program peningkatan kapasitas yang dicanangkan Kementerian UMKM diharapkan dapat menjawab tantangan ini dan memanfaatkan peluang bonus demografi secara maksimal.
Program peningkatan kapasitas tersebut mencakup berbagai pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan bagi para wirausaha muda. Kementerian UMKM juga berfokus pada pengembangan ekosistem kewirausahaan yang kondusif, termasuk penyediaan infrastruktur, teknologi, dan jaringan pemasaran yang memadai. Dengan demikian, para wirausaha muda dapat mengembangkan bisnisnya dengan lebih mudah dan efektif.
Selain itu, Kementerian UMKM juga menekankan pentingnya pendampingan yang terintegrasi. Pendampingan ini akan meliputi berbagai aspek, mulai dari perencanaan bisnis, manajemen keuangan, hingga pemasaran produk. Dengan pendampingan yang komprehensif, diharapkan para wirausaha muda dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dan mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan.
Peran Diaspora Indonesia dalam Penguatan UMKM
Menteri Maman juga menyampaikan harapannya kepada diaspora Indonesia untuk berperan aktif dalam mempromosikan produk-produk UMKM Indonesia ke pasar global. Jaringan yang telah terbangun oleh diaspora Indonesia diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menjembatani usaha UMKM dengan pasar internasional, membuka peluang ekspor, dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia internasional.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong ekspor produk UMKM. Dengan masuknya produk UMKM ke pasar internasional, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para wirausaha dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Peran diaspora dalam hal ini sangat penting karena mereka memiliki akses dan jaringan yang luas di pasar global.
Menteri Maman mengajak para peserta SEDE 2025 untuk menjadikan acara ini sebagai momentum untuk berkolaborasi, berinovasi, dan berkontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif. SEDE 2025 diharapkan dapat menjadi platform penting bagi pelajar Indonesia di luar negeri untuk berdiskusi, berbagi ide, dan mengembangkan solusi inovatif terkait isu-isu ekonomi yang relevan dengan prinsip keberlanjutan.
SEDE 2025: Mendorong Inovasi untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
SEDE 2025, dengan tema "Mendorong Inovasi untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan", diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berdaya saing. Acara ini menjadi wadah bagi para pelajar Indonesia di luar negeri untuk bertukar pikiran dan berkontribusi dalam pengembangan solusi inovatif untuk tantangan ekonomi Indonesia.
Dengan fokus pada program prioritas, dukungan terhadap diaspora, dan kolaborasi melalui acara seperti SEDE 2025, Kementerian UMKM optimis dapat mencapai target peningkatan rasio kewirausahaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Upaya ini menjadi langkah penting dalam menghadapi bonus demografi dan menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda Indonesia.
Inisiatif ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberdayakan UMKM dan menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif bagi para wirausaha muda. Dengan dukungan yang tepat, para wirausaha muda diharapkan dapat menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.