OKU Siapkan 21 'Tapping Box' untuk Dongkrak PAD
Bapenda Kabupaten OKU memasang 21 unit tapping box di objek pajak guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pengawasan wajib pajak.

OKU, Sumatera Selatan, 7 Mei 2025 - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, berinisiatif meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan memasang 21 unit alat "tapping box" di berbagai objek pajak. Langkah ini diharapkan mampu mendorong kepatuhan wajib pajak dan mengoptimalkan penerimaan daerah. Pemasangan alat ini melibatkan kerjasama Bapenda OKU dengan Bank Sumsel Babel dan Kejaksaan Negeri (Kejari) OKU.
Kepala Bapenda OKU, Yoyin Arifianto, menjelaskan bahwa "tapping box" akan ditempatkan di 21 titik objek pajak, meliputi hotel, restoran, tempat parkir, dan tempat hiburan. Pemasangan dijadwalkan dalam waktu dekat. Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh capaian pajak triwulan I tahun 2025 yang menunjukkan angka positif, meskipun masih berupaya untuk ditingkatkan lebih lanjut. Pajak hotel mencapai 11 persen, restoran 16 persen, hiburan 13 persen, dan parkir 12 persen dari target.
Dengan adanya "tapping box", diharapkan PAD dari sektor pajak dapat dioptimalkan untuk menunjang pembangunan di Kabupaten OKU. Alat ini akan merekam setiap transaksi penjualan, memberikan data yang akurat dan real-time untuk dibandingkan dengan laporan wajib pajak. Hal ini diyakini akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pajak.
Pemanfaatan Teknologi untuk Optimalkan PAD
Teknologi "tapping box" dipilih sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengawasan pajak. Alat ini dipasang di antara mesin kasir dan CPU komputer, sehingga setiap transaksi pembayaran dapat terekam dan terpantau secara otomatis. Data transaksi yang tercatat akan menjadi pembanding terhadap laporan omzet yang disampaikan wajib pajak secara daring.
Proses perekaman data transaksi sangat sederhana. Saat mesin kasir mencetak struk, data tersebut secara simultan akan ditangkap oleh "tapping box". Dengan demikian, setiap transaksi tercatat dengan akurat dan real-time, meminimalisir potensi manipulasi data. Kerjasama dengan Bank Sumsel Babel dan Kejari OKU diharapkan dapat memperlancar proses pemasangan dan pengawasan penggunaan alat ini.
"Kami optimistis dengan pemasangan 'tapping box' ini, PAD Kabupaten OKU akan meningkat secara signifikan," ungkap Yoyin Arifianto. "Selain meningkatkan PAD, langkah ini juga merupakan bagian dari pengawasan dan pengendalian wajib pajak (WP), demi terciptanya sistem perpajakan yang lebih baik dan transparan."
Target dan Harapan Ke Depan
Bapenda OKU menargetkan peningkatan PAD yang signifikan setelah pemasangan "tapping box". Data transaksi yang lebih akurat dan terpantau diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai potensi pajak di Kabupaten OKU. Dengan data yang akurat, pemerintah daerah dapat merencanakan dan mengalokasikan anggaran pembangunan dengan lebih efektif dan efisien.
Selain itu, pemasangan "tapping box" juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak dalam melaporkan omzet usaha mereka. Transparansi data diharapkan dapat mengurangi potensi penghindaran pajak dan menciptakan iklim investasi yang lebih sehat di Kabupaten OKU.
Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengoptimalkan PAD melalui pemanfaatan teknologi. Kerjasama yang baik antara Bapenda OKU, Bank Sumsel Babel, dan Kejari OKU menjadi kunci keberhasilan implementasi program ini.
Dengan adanya peningkatan PAD, diharapkan pembangunan di Kabupaten OKU dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan. Program ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan di Kabupaten OKU.