Pakar Gigi Anak Malaysia Berbagi Ilmu di Unhas, Tekankan Pentingnya Komunikasi Efektif
FKG Unhas mengundang pakar kedokteran gigi anak dari UITM Malaysia untuk membahas manajemen perilaku dan komunikasi pada pasien anak berkebutuhan khusus, menekankan pentingnya pendekatan holistik dan empati.

Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar kedatangan tamu istimewa pada Kamis, 20 Februari 2024. Assoc Prof Mas Suryalis Ahmad, PhD, DClinDent, SND, seorang pakar kedokteran gigi anak dari Faculty of Dentistry Universiti Teknologi MARA (UITM) Malaysia, hadir sebagai pembicara kuliah tamu. Kuliah tamu ini membahas topik krusial: "Behavioural Management and Communication for Patients with Special Needs", yang berfokus pada strategi dan teknik penanganan pasien anak berkebutuhan khusus serta pentingnya komunikasi efektif dalam praktik kedokteran gigi anak. Kehadiran beliau diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan gigi di Indonesia, khususnya untuk anak-anak.
Kuliah tamu ini diselenggarakan sebagai upaya FKG Unhas untuk meningkatkan kompetensi para residen dan dosen dalam memberikan perawatan terbaik, terutama bagi pasien anak dengan kebutuhan khusus. Dengan menghadirkan pakar internasional, Unhas menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan pendidikan dan pelayanan kesehatan gigi yang berkualitas tinggi. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Materi yang disampaikan oleh Assoc Prof Mas Suryalis Ahmad sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi praktisi kedokteran gigi anak di Indonesia. Banyak anak dengan kebutuhan khusus memerlukan pendekatan khusus dan penanganan yang sabar agar perawatan gigi dapat berjalan lancar dan nyaman. Kuliah tamu ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan keterampilan baru bagi para peserta untuk menghadapi tantangan tersebut.
Manajemen Perilaku dan Komunikasi pada Pasien Anak Berkebutuhan Khusus
Assoc Prof Mas Suryalis Ahmad dalam paparannya menekankan pentingnya pendekatan holistik dan empati dalam menangani pasien anak berkebutuhan khusus. "Setiap anak memiliki kebutuhan yang unik," jelasnya, "dan sebagai praktisi kesehatan gigi kita harus mampu beradaptasi dan berkomunikasi dengan cara yang tepat untuk memastikan kenyamanan dan keberhasilan perawatan." Beliau berbagi berbagai teknik dan strategi praktis yang dapat diterapkan dalam praktik sehari-hari untuk menangani pasien dengan berbagai kondisi khusus.
Penjelasan beliau mencakup berbagai aspek, mulai dari membangun hubungan yang baik dengan anak dan orang tua, hingga memilih metode komunikasi yang sesuai dengan kondisi anak. Beliau juga menyoroti pentingnya pemahaman mendalam tentang kondisi medis dan psikologis anak sebelum memulai perawatan. Dengan pendekatan yang tepat, perawatan gigi pada anak berkebutuhan khusus dapat dilakukan dengan aman dan efektif.
Kuliah tamu ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berinteraksi langsung dengan Assoc Prof Mas Suryalis Ahmad. Para peserta aktif bertanya dan berdiskusi mengenai berbagai kasus dan tantangan yang mereka hadapi dalam praktik. Hal ini menunjukkan antusiasme para peserta untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memberikan perawatan gigi yang terbaik bagi pasien anak.
Apresiasi atas kolaborasi internasional ini disampaikan oleh Ketua Program Studi (KPS) PPDGS Kedokteran Gigi Anak FKG Unhas, Prof Fajriani. Beliau menekankan pentingnya kerja sama internasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan gigi di Indonesia. "Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kami untuk terus mengembangkan kompetensi residen dan dosen," ujarnya, "dalam memberikan pelayanan terbaik, khususnya bagi pasien anak dengan kebutuhan khusus."
Pentingnya Kolaborasi Internasional dalam Kesehatan Gigi Anak
Kolaborasi internasional seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan gigi di Indonesia. Dengan bertukar pengetahuan dan pengalaman dengan pakar internasional, para praktisi di Indonesia dapat mengadopsi praktik terbaik dan teknologi terbaru dalam bidang kedokteran gigi anak. Hal ini akan berdampak positif bagi kesehatan gigi anak-anak di Indonesia.
Kehadiran Assoc Prof Mas Suryalis Ahmad menjadi bukti nyata komitmen FKG Unhas dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan gigi. Semoga kuliah tamu ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan kedokteran gigi anak di Indonesia. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang manajemen perilaku dan komunikasi, para praktisi dapat memberikan perawatan yang lebih efektif dan nyaman bagi pasien anak berkebutuhan khusus.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong penelitian lebih lanjut di bidang kedokteran gigi anak, khususnya untuk pasien dengan kebutuhan khusus. Penelitian yang lebih mendalam akan menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif dan solusi yang lebih efektif untuk mengatasi tantangan dalam perawatan gigi anak.
Kesimpulannya, kuliah tamu ini memberikan kontribusi yang berharga bagi pengembangan kedokteran gigi anak di Indonesia. Dengan kolaborasi internasional dan penerapan pendekatan holistik, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan gigi anak dapat terus meningkat dan memberikan manfaat bagi lebih banyak anak di Indonesia.