Pasaman Barat Optimis Capai Target Tanam Padi Gogo 3.742 Hektare
Pemkab Pasaman Barat optimis mencapai target luas tanam padi gogo 3.742 hektare dengan produksi 8.875 ton pada tahun 2025, memanfaatkan lahan kosong peremajaan sawit.

Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, memasang target ambisius dalam sektor pertanian. Mereka menargetkan luas tanam padi gogo mencapai 3.742 hektare (ha) dengan total produksi 8.875 ton pada tahun 2025. Target ini diumumkan di Simpang Empat pada Sabtu, 8 Maret 2025, oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah.
Keberhasilan pencapaian target tersebut cukup optimis dilihat dari data terkini. Hingga saat ini, luas lahan yang telah ditanami padi gogo telah mencapai 59 hektare. Hal ini menunjukkan progres positif dalam upaya mencapai target yang telah ditetapkan. Strategi yang diterapkan oleh Pemkab Pasaman Barat dinilai efektif dalam mendorong peningkatan produksi padi gogo.
Salah satu strategi kunci yang diterapkan adalah pemanfaatan lahan kosong. Luas lahan perkebunan kelapa sawit yang sedang dalam proses peremajaan mencapai ratusan hektare, memberikan peluang besar untuk pengembangan padi gogo. Lahan-lahan tersebut dinilai potensial untuk ditanami padi gogo, selain jagung dan kedelai, sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan dan pendapatan petani.
Strategi Menuju Target 3.742 Hektare
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat telah merancang sejumlah strategi untuk mencapai target luas tanam padi gogo sebesar 3.742 hektare. Sosialisasi kepada masyarakat menjadi kunci utama dalam upaya mendorong peningkatan luas tanam. Petani diberikan pemahaman mengenai keunggulan padi gogo, yaitu kemampuannya untuk tumbuh di lahan kering dan integrasi dengan tanaman tahunan seperti kelapa sawit dan karet.
Selain sosialisasi, ketersediaan benih lokal juga menjadi faktor pendukung. Benih padi gogo Pasaman Barat yang telah dilepas oleh Kementerian Pertanian dan terdaftar di pusat perlindungan varietas menjadi jaminan kualitas dan produktivitas. Hal ini memastikan petani mendapatkan benih unggul yang sesuai dengan kondisi lahan setempat.
Peningkatan indeks pertanaman juga menjadi bagian dari strategi. Upaya untuk meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali menjadi dua kali setahun akan secara signifikan meningkatkan produksi padi gogo. Dengan demikian, lahan yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal dan menghasilkan panen yang lebih besar.
Pemanfaatan Lahan Replanting Sawit
Program peremajaan kelapa sawit (replanting) menjadi peluang emas bagi pengembangan padi gogo di Pasaman Barat. Lahan yang kosong selama masa peremajaan dapat dimanfaatkan untuk menanam padi gogo sebagai tanaman selingan. Hal ini tidak hanya meningkatkan produktivitas lahan, tetapi juga memberikan pendapatan tambahan bagi petani selama masa menunggu pertumbuhan kelapa sawit yang baru.
Dengan demikian, program replanting kelapa sawit tidak hanya bermanfaat bagi sektor perkebunan, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi sektor pertanian, khususnya dalam peningkatan produksi padi gogo. Integrasi antara perkebunan dan pertanian ini menunjukkan sinergi yang positif dalam pengembangan sektor ekonomi di Pasaman Barat.
"Target luas panen 3.550 hektare dengan produksi 2,5 ton per hektare, maka kami yakin produksi mencapai 8.874 ton selama 2025 ini," kata Doddy San Ismail. Ia menambahkan bahwa padi gogo dapat menjadi solusi optimalisasi lahan kering sebagai pengganti lahan sawah.
Dukungan Ketahanan Pangan
Rencana pengembangan padi gogo di Pasaman Barat tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi lokal, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Dengan optimalisasi lahan dan peningkatan produksi, Pasaman Barat dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan swasembada pangan.
Langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan oleh Pemkab Pasaman Barat menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengembangkan sektor pertanian. Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, target tanam padi gogo diharapkan dapat tercapai dan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan ketahanan pangan daerah.
Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan produksi padi gogo dan memanfaatkan lahan secara optimal. Padi gogo sebagai solusi untuk optimalisasi lahan kering, memberikan harapan baru bagi peningkatan produksi pertanian di Indonesia.