PD Panca Karya Siapkan 9 Kapal Antisipasi Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran 2025 di Maluku
Jelang Lebaran 2025, PD Panca Karya Maluku siapkan sembilan kapal dan penambahan jadwal perjalanan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di sejumlah rute penyeberangan.

Ambon, 20 Maret 2024 (ANTARA) - Menjelang Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 H, Perusahaan Daerah (PD) Panca Karya di Maluku telah menyiapkan sembilan kapal untuk melayani arus mudik di sejumlah rute penyeberangan. Kesiapan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode mudik.
Rute-rute penyeberangan yang dilayani meliputi Waai-Kailolo, Hunimua-Waipirit, Galala-Namlea, serta Ambon-Waisala-Buano-Manipa-Namlea. Selain armada kapal, PD Panca Karya juga menyediakan bus-bus sebagai moda transportasi pendukung untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik.
Kepala Unit Usaha Pelayaran PD Panca Karya, Cornelis Pattinama, menyampaikan bahwa kesiapan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Maluku selama periode mudik Lebaran. Satu kapal untuk lintasan Hunimua-Waipirit masih dalam tahap penyelesaian docking, namun secara keseluruhan, sembilan kapal siap beroperasi.
Antisipasi Lonjakan Penumpang di Rute Strategis
Cornelis menjelaskan bahwa berdasarkan data pemantauan nasional, dua rute penyeberangan yang selalu menjadi perhatian utama setiap tahun adalah Hunimua-Waipirit dan Galala-Namlea. Untuk itu, PD Panca Karya telah menyiapkan masing-masing satu kapal untuk melayani rute-rute tersebut guna memastikan kelancaran arus mudik.
Hasil rapat koordinasi antara Dinas Perhubungan dengan pemangku kepentingan terkait juga menghasilkan keputusan untuk menambah jadwal pelayaran. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap potensi lonjakan jumlah penumpang selama periode mudik Lebaran.
"Biasanya dalam operasi normal ada 13 trip, tetapi saat mudik nanti ditingkatkan menjadi 16-18 trip per hari," jelas Cornelis. Penambahan frekuensi perjalanan ini diharapkan dapat mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang.
Koordinasi dan Pengawasan Arus Mudik
Koordinasi intensif juga telah dilakukan dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan Dinas Perhubungan untuk memastikan pengawasan terhadap kelancaran arus mudik. Kerjasama ini bertujuan untuk meminimalisir potensi kendala dan memastikan perjalanan pemudik berjalan lancar.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada periode 24 Maret hingga 8 April 2025, atau H-7 sampai H+7 Lebaran. Antisipasi dan kesiapan maksimal dilakukan untuk menghadapi puncak arus mudik tersebut.
Cornelis juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai calo tiket dan membeli tiket secara resmi melalui sistem tiket terpadu daring yang disediakan oleh ASDP. Pembelian tiket resmi diyakini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik.
Imbauan Kepada Masyarakat
Selain itu, Cornelis mengimbau masyarakat untuk mentaati aturan yang berlaku selama perjalanan mudik. Ia juga meminta masyarakat untuk bersabar jika terjadi penambahan trip kapal karena adanya keterbatasan kapasitas angkut.
"Kami harap masyarakat dapat memaklumi dengan bersabar untuk trip-trip kapal selanjutnya. Karena kapasitas kita kan juga terbatas. Kalau terjadi lonjakan penumpang kita pastikan selalu ada penambahan trip," harapnya. Hal ini menunjukkan komitmen PD Panca Karya untuk memberikan pelayanan terbaik meskipun menghadapi tantangan lonjakan penumpang.
Dengan kesiapan sembilan kapal dan penambahan jadwal perjalanan, PD Panca Karya berupaya memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025 di Maluku dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang merayakan Lebaran di kampung halaman.