Pelabuhan Tanjung Ru Belitung Prioritaskan Pemudik Roda Dua Jelang Lebaran
Otoritas Pelabuhan Tanjung Ru, Belitung, memprioritaskan pemudik roda dua dan kendaraan pribadi selama arus mudik Lebaran 1446 H untuk memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan.

Tanjungpandan, 26 Maret 2024 - Menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Ru di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengambil langkah strategis untuk memastikan kelancaran arus mudik. Otoritas pelabuhan memprioritaskan pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua untuk naik kapal. Keputusan ini diambil untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik, terutama mereka yang membawa anak kecil dan barang bawaan yang cukup banyak.
Kepala UPT Pengelolaan Prasarana Teknis Perhubungan Dinas Perhubungan Belitung, Gitono, menjelaskan kebijakan tersebut usai mengawasi keberangkatan KMP Menumbing Raya di Pelabuhan Tanjung Ru. "Kami memprioritaskan pemudik kendaraan roda dua untuk naik dan masuk ke dalam kapal," ujarnya. Selain roda dua, pemudik dengan kendaraan pribadi juga menjadi prioritas.
Langkah ini diambil untuk memastikan pelayanan optimal bagi seluruh pemudik di Pelabuhan Tanjung Ru. Gitono menegaskan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, mengatakan, "Hal ini kami laksanakan agar memastikan setiap pemudik di Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Ru dapat terlayani dengan baik."
Prioritas Kendaraan dan Kapasitas Kapal
Meskipun memprioritaskan kendaraan roda dua dan pribadi, Gitono menjelaskan bahwa truk dan kendaraan besar tetap dapat diangkut. Namun, pengangkutannya disesuaikan dengan kapasitas kapal untuk menghindari kelebihan muatan dan menjaga keselamatan pelayaran. "Kami sesuaikan dengan kondisi muatan agar tidak terjadi kelebihan kapasitas dan membahayakan keselamatan pelayaran," tegasnya.
Jika kapasitas kapal sudah penuh, truk dan kendaraan besar akan dialihkan ke jadwal pelayaran berikutnya. Gitono meminta pengertian dari para sopir, mengingat situasi mudik yang padat. "Kami meminta seluruh pihak khususnya para sopir dapat memaklumi situasi ini karena masih berada di tengah situasi mudik Idul Fitri 1446 Hijriah," imbuhnya.
Data menunjukkan dominasi pemudik roda dua di Pelabuhan Tanjung Ru hingga H-6 Idul Fitri. Sebagai contoh, pada Selasa, 25 Maret 2024 pukul 17.00 WIB, KMP Menumbing Raya mengangkut 56 penumpang dan 54 unit kendaraan menuju Pelabuhan Sadai, Bangka Selatan. "Pemudik roda dua cukup dominan sehingga kami prioritaskan, sebab kasihan terkadang mereka membawa banyak barang-barang kemudian juga ada anak kecil yang ikut dalam perjalanan jadi kami prioritaskan naik ke kapal demi keamanan dan kenyamanan," jelas Gitono.
Arus Mudik Lancar dan Terkendali
Gitono memastikan bahwa arus mudik di Pelabuhan Tanjung Ru hingga H-6 Idul Fitri terpantau lancar dan kondusif. Meskipun terjadi peningkatan jumlah penumpang, namun kenaikannya belum signifikan. "Sampai hari ini kondisi arus mudik di Pelabuhan Tanjung Ru lancar dan terkendali memang sudah ada kenaikan penumpang namun belum signifikan," tutupnya.
Dengan memprioritaskan pemudik roda dua, Pelabuhan Tanjung Ru berupaya memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keselamatan serta kenyamanan perjalanan bagi seluruh pemudik selama musim mudik Lebaran tahun ini. Semoga langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi kelancaran arus mudik di Belitung.