Pemkab Barito Utara Percepat Program Strategis, APBD 2025 Capai Rp3 Triliun
Pemkab Barito Utara berkomitmen mempercepat program strategis dengan APBD 2025 tertinggi di Kalimantan Tengah mencapai Rp3 triliun, fokus pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menunjukkan komitmennya untuk mempercepat pelaksanaan program-program strategis. Hal ini disampaikan langsung oleh Penjabat Bupati Barito Utara, Muhlis, di Muara Teweh, Jumat (9/5). Komitmen ini mencakup optimalisasi belanja daerah yang diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Barito Utara tahun 2025 yang mencapai angka Rp3 triliun menjadi landasan utama percepatan ini.
Muhlis menegaskan bahwa arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan ditindaklanjuti secara maksimal. Fokus utama pemerintahannya adalah mendorong belanja produktif yang berdampak langsung pada pembangunan infrastruktur, peningkatan pelayanan publik, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Barito Utara. Dengan APBD terbesar di Kalimantan Tengah, peluang untuk mencapai tujuan tersebut terbuka lebar.
Pentingnya sinergi antar perangkat daerah juga ditekankan oleh Muhlis. Kerjasama yang solid dalam merealisasikan anggaran dinilai krusial untuk menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini menunjukkan bahwa Pemkab Barito Utara tidak hanya fokus pada angka, tetapi juga pada dampak nyata dari penggunaan anggaran tersebut bagi masyarakat.
Optimalisasi APBD 2025 untuk Kesejahteraan Masyarakat
APBD Kabupaten Barito Utara tahun 2025 yang mencapai Rp3 triliun merupakan angka tertinggi di Kalimantan Tengah. Besarnya anggaran ini menjadi tanggung jawab besar bagi Pemkab Barito Utara untuk memastikan penggunaannya tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Penjabat Bupati Muhlis menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan pengawasan yang ketat dalam pengelolaan anggaran tersebut.
Salah satu fokus utama penggunaan APBD adalah pada program-program yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini meliputi pembangunan infrastruktur yang memadai, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan program-program pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan APBD 2025 dapat menjadi katalis percepatan pembangunan di Kabupaten Barito Utara.
Percepatan pelaksanaan program strategis ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan adanya infrastruktur yang memadai dan pelayanan publik yang berkualitas, diharapkan iklim investasi di Kabupaten Barito Utara akan semakin kondusif. Hal ini pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan masyarakat dan kesejahteraan umum.
Sinergi Antar Perangkat Daerah: Kunci Sukses Realisasi Anggaran
Penjabat Bupati Muhlis menyadari pentingnya sinergi antar perangkat daerah dalam merealisasikan anggaran. Kerjasama yang baik antar SKPD akan memastikan bahwa program-program berjalan dengan lancar dan efektif. Koordinasi yang intensif akan meminimalisir potensi hambatan dan memastikan penggunaan anggaran sesuai dengan rencana.
Dalam rapat virtual yang diikuti oleh seluruh gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia, Pemkab Barito Utara diwakili oleh Penjabat Bupati Muhlis, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Eveready Noor, Plt. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) Ismael Marzuki, dan sejumlah pejabat terkait lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan Pemkab Barito Utara dalam mengikuti arahan pemerintah pusat dan berkomitmen untuk mengoptimalkan APBD 2025.
Keikutsertaan dalam rapat tersebut juga menjadi kesempatan bagi Pemkab Barito Utara untuk bertukar informasi dan pengalaman dengan daerah lain dalam pengelolaan anggaran. Dengan demikian, diharapkan Pemkab Barito Utara dapat terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah dan memastikan bahwa APBD 2025 digunakan secara efektif dan efisien untuk kesejahteraan masyarakat.
Dengan komitmen yang kuat dan sinergi yang solid, Pemkab Barito Utara optimis dapat mempercepat pelaksanaan program strategis dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan serta berpihak pada kepentingan masyarakat. Anggaran Rp3 triliun yang merupakan APBD tertinggi di Kalimantan Tengah diharapkan dapat menjadi pendorong utama terwujudnya kesejahteraan masyarakat Barito Utara.