Pemkab Kapuas Percepat Pembangunan Jembatan Muara Terusan yang Runtuh
Pemkab Kapuas, Kalimantan Tengah, genjot pembangunan Jembatan Muara Terusan yang runtuh pada Februari lalu, ditargetkan rampung akhir Mei 2024 dan akan diikuti peningkatan akses jalan.

Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah, 14 Mei 2024 - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, tengah berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan pembangunan Jembatan Muara Terusan yang sempat runtuh beberapa bulan lalu. Kejadian runtuhnya jembatan pada Sabtu, 22 Februari 2024 sekitar pukul 18.00 WIB saat masih dalam tahap konstruksi, menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Bupati Kapuas, Muhamad Wiyatno, memastikan pengerjaan jembatan dikebut agar selesai sesuai target.
Peninjauan langsung ke lokasi proyek oleh Bupati Wiyatno bersama Wakil Ketua I DPRD Kapuas, Yohanes, dan Kepala Dinas PUPRPKPP Kapuas, Yan Hendri Ale, pada Rabu lalu, semakin menegaskan komitmen Pemkab Kapuas dalam menyelesaikan proyek ini. Meskipun proyek dimulai sebelum kepemimpinannya, Bupati Wiyatno menyatakan bertanggung jawab penuh atas penyelesaian pembangunan jembatan tersebut.
"Jembatan Terusan yang sempat runtuh, saat ini pekerjaan kembali berjalan dan progres terus kita kejar agar bisa selesai akhir bulan ini," kata Bupati Kapuas Muhamad Wiyatno di Kuala Kapuas, Rabu, menekankan komitmennya untuk menyelesaikan proyek tersebut tepat waktu. Pernyataan ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani permasalahan infrastruktur yang krusial bagi masyarakat.
Percepatan Pembangunan dan Peningkatan Akses Jalan
Bupati Wiyatno mengungkapkan optimismenya atas penyelesaian pembangunan Jembatan Muara Terusan. "Mudah-mudahan dalam satu bulan ke depan Jembatan Terusan ini sudah bisa kita selesaikan. Karena itu, pekerjaannya terus kita genjot agar segera selesai," tambahnya. Target penyelesaian akhir Mei 2024 menunjukkan komitmen kuat Pemkab Kapuas untuk segera menghadirkan kembali akses vital bagi masyarakat.
Tidak hanya fokus pada penyelesaian jembatan, Pemkab Kapuas juga telah menganggarkan peningkatan akses jalan menuju lokasi jembatan. "Kebetulan tahun ini juga kita anggarkan untuk peningkatan jalan Terusan. Minimal akses jalan dari Kota Kapuas menuju jembatan ini bisa fungsional," harap Bupati Wiyatno. Langkah ini menunjukkan perencanaan yang terintegrasi untuk memastikan jembatan yang telah selesai dibangun dapat diakses dengan mudah dan nyaman.
Peningkatan akses jalan ini akan melengkapi pembangunan jembatan dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat sekitar. Dengan jalan yang lebih baik, mobilitas masyarakat akan meningkat, dan perekonomian lokal diharapkan akan terdongkrak.
Proyek Infrastruktur Lainnya di Kapuas
Selain Jembatan Muara Terusan, peninjauan proyek infrastruktur juga dilakukan pada Jembatan Bowstring Mandomai dan pembangunan Kantor Camat Kapuas Barat yang mengalami gagal konstruksi. Untuk Jembatan Bowstring Mandomai, yang memiliki desain bernuansa kearifan lokal dengan konstruksi kayu, Bupati Wiyatno berharap proyek dapat rampung pada akhir Mei 2025.
Gagal konstruksi pada proyek pembangunan Kantor Camat Kapuas Barat menjadi catatan tersendiri bagi Pemkab Kapuas. Hal ini menunjukkan perlunya evaluasi dan pengawasan yang lebih ketat dalam pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur di masa mendatang untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Pemkab Kapuas berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur di wilayahnya. Dengan pengawasan yang ketat dan perencanaan yang matang, diharapkan proyek-proyek infrastruktur di Kabupaten Kapuas dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Secara keseluruhan, upaya percepatan pembangunan Jembatan Muara Terusan menunjukkan komitmen Pemkab Kapuas dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur masyarakat. Penyelesaian proyek ini tidak hanya akan memperbaiki aksesibilitas, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Bataguh dan sekitarnya.