Pemkab Kubu Raya Prioritaskan Infrastruktur dan Penanggulangan Banjir
Pemkab Kubu Raya, Kalimantan Barat, berkolaborasi dengan perusahaan perkebunan untuk meningkatkan infrastruktur dan mengatasi masalah banjir tahunan yang melanda beberapa kecamatan, termasuk Kuala Mandor B, dengan fokus pada pembangunan jalan dan normalis

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, fokus pada pembangunan infrastruktur dan penanggulangan banjir yang kerap melanda wilayahnya. Hal ini disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman, di Sungai Raya, Jumat (14/2).
Kerja Sama Pemkab dan Perusahaan Perkebunan
Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Aula Kantor Camat Kuala Mandor B, Kamaruzaman menyampaikan optimisme terhadap pembangunan berkelanjutan di Kubu Raya. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan perkebunan, untuk mencapai tujuan tersebut. Kamaruzaman juga mengajak Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk aktif dalam setiap Musrenbang guna mensosialisasikan visi dan misi mereka.
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Sujiwo dan Sukiryanto, mengusung slogan "Melaju" (Melayani dan Maju), yang mencerminkan komitmen mereka terhadap pelayanan publik dan kemajuan daerah. Keterlibatan mereka dalam perencanaan pembangunan menjadi kunci keberhasilan program-program yang dicanangkan.
Infrastruktur dan Penanggulangan Banjir di Kuala Mandor B
Bupati terpilih, Sujiwo, menyatakan bahwa peningkatan infrastruktur dan solusi banjir menjadi prioritas utama di Kecamatan Kuala Mandor B. Ia menargetkan pembangunan jalan poros yang menghubungkan Desa Mega Timur, Sungai Tempayan, Kuala Mandor B, Kubu Padi, hingga Desa Retok sebagai proyek utama dalam periode kepemimpinannya.
Masalah banjir tahunan, terutama di perbatasan Desa Kuala Mandor A (Kubu Raya) dan Desa Sebangki (Landak), juga menjadi perhatian serius. Sujiwo mengakui bahwa banjir di daerah ini seringkali merupakan dampak dari banjir kiriman dari Kabupaten Landak. Oleh karena itu, solusi kolaboratif dengan pemerintah Kabupaten Landak akan diprioritaskan.
Solusi Konkret: Kolaborasi dan Alat Berat
Sebagai langkah konkret, Pemkab Kubu Raya akan melibatkan perusahaan perkebunan kelapa sawit dalam upaya penanggulangan banjir di Kuala Mandor B. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengatasi masalah tersebut. Selain itu, Pemkab juga akan menambah satu alat berat jenis ampibi untuk normalisasi sungai dan drainase.
Sujiwo optimistis bahwa kombinasi peningkatan infrastruktur dan sistem mitigasi bencana yang lebih baik akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kuala Mandor B dan mengurangi dampak bencana di masa mendatang. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Kubu Raya dalam membangun daerah yang lebih maju dan tangguh.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan adanya komitmen dari pemerintah daerah dan kerjasama dengan sektor swasta, diharapkan pembangunan infrastruktur dan penanggulangan banjir di Kabupaten Kubu Raya dapat berjalan efektif. Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat. Pemantauan dan evaluasi berkala juga penting untuk memastikan keberlanjutan program dan penyesuaian strategi jika diperlukan.