Pemkab Probolinggo Percepat Vaksinasi PMK Jelang Idul Adha: 132 Hewan Ternak Disuntik
Pemerintah Kabupaten Probolinggo gencar melakukan vaksinasi PMK kepada 132 sapi, domba, dan kambing untuk mencegah penyebaran penyakit dan memastikan hewan kurban sehat menjelang Idul Adha.

Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, gencar melaksanakan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Upaya percepatan ini dilakukan menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah untuk memastikan ketersediaan hewan kurban yang sehat dan aman dari penyakit menular. Vaksinasi massal ini melibatkan ratusan hewan ternak di berbagai wilayah Kabupaten Probolinggo.
"Kami terus memperkuat langkah pencegahan di wilayah Kabupaten Probolinggo. Upaya itu dilakukan untuk memastikan ketersediaan hewan kurban yang sehat dan bebas dari penyakit menular," jelas Kepala Dinas Pertanian (Dipertan) Kabupaten Probolinggo, Arif Kurniadi, pada Selasa lalu di Kabupaten Probolinggo. Vaksinasi PMK telah menyasar berbagai jenis hewan ternak, termasuk sapi, domba, dan kambing.
Salah satu lokasi vaksinasi massal dilaksanakan di Desa Pandean, Kecamatan Paiton. Di bawah pengawasan drh Adi dan dibantu petugas teknis lapangan, sebanyak 64 sapi, 64 domba, dan 8 kambing telah menerima vaksin PMK. Total 136 hewan ternak telah divaksinasi dalam upaya pencegahan wabah PMK di Kabupaten Probolinggo.
Vaksinasi PMK dan Edukasi Peternak
Program vaksinasi PMK di Kabupaten Probolinggo tidak hanya berfokus pada penyuntikan vaksin. Pihak Dinas Pertanian juga gencar melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada para peternak di berbagai lokasi. Edukasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman peternak tentang pentingnya vaksinasi dan perawatan hewan setelah divaksinasi.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dipertan Probolinggo, Nikolas Nuryulianto, menekankan pentingnya dukungan peternak dalam keberhasilan program vaksinasi. Ia menyebutkan empat langkah penting yang harus dilakukan peternak: kesediaan memvaksin ternak, menjaga kualitas pakan, merawat kebersihan kandang, dan memberikan perhatian khusus pada hewan pasca vaksinasi. Keempat hal ini dinilai krusial untuk mencegah penyebaran PMK.
"Peternak bersedia ternaknya divaksin, menjaga kualitas pakan, merawat kebersihan kandang, dan memberikan perhatian khusus pada hewan setelah mendapat vaksinasi PMK. Keempat hal tersebut sangat sederhana tapi krusial untuk mencegah penyebaran PMK," tutur Nikolas. Langkah-langkah sederhana ini, jika dijalankan dengan konsisten, akan memberikan dampak signifikan dalam mencegah penyebaran penyakit.
Vaksinasi PMK menjelang Idul Adha 1446 Hijriah/2025 merupakan langkah preventif penting. Tujuan utamanya adalah mencegah penularan PMK dan memastikan hewan kurban yang akan disembelih sehat dan layak konsumsi. Hal ini penting untuk menjamin keamanan pangan dan kepercayaan masyarakat.
Pentingnya Vaksinasi PMK sebagai Jaminan Kesehatan Hewan dan Keamanan Pangan
Vaksinasi PMK bukan hanya sekedar program kesehatan hewan, tetapi juga menyangkut kepercayaan dan keamanan pangan masyarakat. Dengan pelaksanaan vaksinasi secara masif dan edukasi yang menyeluruh, diharapkan kasus PMK dapat dicegah menjelang Hari Raya Idul Adha. Hal ini akan memberikan ketenangan bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah kurban.
"PMK bukan hanya masalah kesehatan hewan, tetapi juga soal kepercayaan dan keamanan pangan masyarakat. Dengan pelaksanaan vaksinasi secara masif dan edukasi kepada masyarakat, saya berharap bisa mencegah munculnya kasus PMK menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah," tegas Nikolas. Percepatan vaksinasi ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga sektor peternakan dan kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.
Langkah percepatan vaksinasi PMK di Kabupaten Probolinggo merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan hewan ternak dan keamanan pangan masyarakat. Dengan kerjasama antara pemerintah dan peternak, diharapkan Idul Adha tahun ini dapat dirayakan dengan tenang dan aman.