Pemkab Sigi Jalin Kerja Sama TNI-Polri Wujudkan Ketahanan Pangan
Pemkab Sigi berkolaborasi dengan TNI dan Polri untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui pengembangan komoditas padi, jagung, dan hortikultura.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah, dalam upayanya mencapai ketahanan pangan, menjalin kerja sama yang kuat dengan TNI dan Polri. Kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan sejumlah komoditas penting, menandai langkah strategis dalam mengamankan sektor pangan daerah.
Kerja sama ini diinisiasi oleh Kementerian Pertanian dan melibatkan tiga unsur kekuatan: TNI Angkatan Darat untuk pengembangan padi sawah, Polri untuk pengembangan jagung, dan TNI Angkatan Laut untuk pengembangan tanaman hortikultura seperti terong. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi, Rahmat Iqbal, menjelaskan hal tersebut di Kalukubula, Sabtu (22/2).
Langkah sinergis ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan Kabupaten Sigi secara menyeluruh. Iqbal menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergitas yang melibatkan TNI AL, TNI AD, Polri, dan Pemkab Sigi untuk diterapkan di seluruh wilayah dan kecamatan di Kabupaten Sigi. Ia optimistis, gerakan bersama ini akan memberikan dampak signifikan terhadap ketahanan pangan daerah.
Kerja Sama Strategis Menuju Swasembada Pangan
Kolaborasi Pemkab Sigi dengan TNI dan Polri tidak hanya sebatas pada pengembangan komoditas tertentu. Kerja sama ini juga bertujuan untuk mengendalikan harga tanaman hortikultura, khususnya komoditas yang rentan terhadap inflasi seperti bawang dan cabai. Dengan sinergi yang baik, diharapkan kebutuhan pasar dan produksi dapat seimbang, sehingga pergerakan harga di pasaran dapat terkendali.
Pembagian peran dalam pengembangan komoditas ini telah dipetakan berdasarkan kerja sama dengan Kementerian Pertanian. TNI dan Polri memiliki tanggung jawab masing-masing terhadap komoditas yang telah ditentukan. Target produksi pun telah ditetapkan, dengan target luas tanam padi mencapai 28 ribu hektare dan pengembangan jagung tumpang sisip seluas 2.500 hektare.
Untuk komoditas hortikultura, Pemkab Sigi masih melakukan koordinasi dengan TNI Angkatan Laut untuk menentukan komoditas yang akan difokuskan dan target luas lahan dalam rangka mencapai swasembada pangan pada tahun 2025. Komoditas hortikultura unggulan di Kabupaten Sigi meliputi durian, alpukat, kelengkeng, manggis, terong, cabai, tomat, dan berbagai tanaman biofarmaka.
Pentingnya Ketahanan Pangan di Kabupaten Sigi
Ketahanan pangan merupakan isu krusial yang perlu ditangani secara serius. Melalui kerja sama ini, Pemkab Sigi berupaya untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakatnya, serta menjaga stabilitas harga di pasaran. Dengan melibatkan TNI dan Polri, diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan mencapai hasil yang optimal.
Langkah Pemkab Sigi ini patut diapresiasi sebagai upaya proaktif dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan. Kolaborasi antar lembaga pemerintahan dan aparat keamanan ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi dapat menghasilkan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Harapannya, model kerja sama ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mencapai ketahanan pangan nasional. Dengan komitmen dan kerja keras bersama, ketahanan pangan di Kabupaten Sigi, dan Indonesia pada umumnya, dapat terwujud.
"Harapannya ini bisa menjadi gerakan bersama dalam kaitannya dalam mencapai ketahanan pangan khususnya tanaman hortikultura baik buah-buahan, sayuran termasuk biofarmaka," sebut Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi, Rahmat Iqbal.