Pemkab Trenggalek dan MUI Perkuat Sinergi Optimalkan Dana Umat: Target Rp10 Miliar Lebih!
Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan MUI bersinergi optimalkan pengelolaan dana umat melalui Baznas, targetkan penghimpunan lebih dari Rp10 miliar untuk program pemberdayaan masyarakat.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, Jawa Timur, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Trenggalek semakin memperkuat sinergi mereka dalam mengelola dan mendistribusikan dana umat. Kolaborasi ini difokuskan pada optimalisasi pengelolaan dana melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Trenggalek, dengan target penghimpunan dana lebih dari Rp10 miliar pada tahun 2024. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Trenggalek melalui berbagai program pemberdayaan.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, atau yang akrab disapa Mas Ipin, menyatakan komitmennya terhadap sinergi ini. "Penghimpunan dan penyaluran zakat, infak, sedekah, dan wakaf melalui Baznas selama 2024 mencapai lebih dari Rp10 miliar," ungkap Mas Ipin dalam sebuah pernyataan di Trenggalek, Rabu. Dana tersebut akan dialokasikan untuk berbagai program penting yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.
Program-program yang dibiayai dana Baznas ini sangat beragam dan menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari pembiayaan kesehatan bagi warga kurang mampu, jaminan hidup bagi keluarga miskin, pembangunan fasilitas ibadah yang memadai, hingga program pemberdayaan ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Trenggalek. Hal ini menunjukkan komitmen nyata Pemkab Trenggalek dalam memanfaatkan dana umat secara efektif dan efisien.
Optimalisasi Dana Umat dan Program Pemberdayaan
Salah satu program unggulan Baznas Trenggalek tahun ini adalah pengembangan sentra peternakan rakyat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor peternakan. Baznas telah memulai program ini dengan menyediakan 200 ekor kambing untuk dipelihara oleh masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi dan mengurangi angka kemiskinan di Trenggalek.
Selain program peternakan, Baznas juga aktif dalam menyalurkan dana untuk berbagai kebutuhan masyarakat. Dana tersebut digunakan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan bantuan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana menjadi kunci keberhasilan program-program Baznas ini.
Pemkab Trenggalek juga mendukung penuh program-program Baznas dengan memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan. Kerjasama yang erat antara Pemkab Trenggalek, MUI, dan Baznas menjadi kunci keberhasilan dalam mengoptimalkan dana umat untuk kesejahteraan masyarakat.
Penguatan Rantai Pasok Halal dan Pengembangan Wisata Halal
Dalam upaya mendukung perekonomian halal, Pemkab Trenggalek berencana merevitalisasi Rumah Potong Hewan (RPH) dan membangun Rumah Potong Unggas (RPU) yang modern dan terintegrasi. Fasilitas ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas dan keamanan produk ternak, tetapi juga akan dilengkapi dengan pelatihan juru sembelih halal (juleha).
"Fasilitas ini akan menjadi center of excellence sekaligus aset produktif daerah," tegas Mas Ipin. Dengan adanya pelatihan juleha, diharapkan akan tercipta tenaga kerja yang terampil dan kompeten dalam proses penyembelihan hewan sesuai syariat Islam, sehingga dapat mendukung pengembangan industri halal di Trenggalek.
Lebih lanjut, Pemkab Trenggalek juga merespon ajakan MUI untuk memperkuat nilai-nilai keislaman dalam pembangunan daerah. Salah satu langkah konkretnya adalah dengan menyusun proyek multiyears berbasis sejarah dan ketokohan agama. Proyek ini akan mencakup pengembangan wisata halal dan revitalisasi makam tokoh agama di Trenggalek.
Pengembangan wisata halal ini diharapkan dapat menarik wisatawan muslim baik domestik maupun mancanegara, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Trenggalek. Revitalisasi makam tokoh agama juga bertujuan untuk menghormati jasa para tokoh agama yang telah berjasa bagi Trenggalek dan melestarikan nilai-nilai sejarah.
Kesimpulan
Sinergi yang kuat antara Pemkab Trenggalek dan MUI dalam mengelola dana umat melalui Baznas telah menunjukkan hasil yang positif. Dengan target penghimpunan dana lebih dari Rp10 miliar dan berbagai program pemberdayaan yang terarah, diharapkan kesejahteraan masyarakat Trenggalek akan semakin meningkat. Pengembangan sektor ekonomi halal dan wisata halal juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan perekonomian daerah dan memperkuat nilai-nilai keislaman di Trenggalek.