Bupati Trenggalek Dukung Juru Sembelih NU Jadi Juleha: Wujudkan Trenggalek sebagai Pusat Daging Halal
Bupati Trenggalek mendorong juru sembelih NU untuk menjadi Juleha guna memperkuat rantai pasok halal dan memastikan masyarakat mendapatkan pasokan makanan halal yang terjamin.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, atau yang akrab disapa Mas Ipin, meluncurkan inisiatif strategis untuk memperkuat rantai pasok halal di Trenggalek. Inisiatif ini mencakup ajakan kepada para juru sembelih dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) untuk bergabung sebagai Juleha (Juru Sembelih Halal). Langkah ini diumumkan pada Minggu, 27 April 2023, dalam acara konsolidasi percepatan sertifikasi wakaf milik NU di gedung PCNU Trenggalek. Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan masyarakat Trenggalek mendapatkan akses terhadap pasokan daging halal yang terjamin kualitas dan kehalalannya.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah menetapkan pengembangan halal supply chain sebagai prioritas utama. Salah satu langkah krusial yang diambil adalah revitalisasi Rumah Potong Hewan (RPH) dan penambahan fasilitas Rumah Potong Unggas (RPU). Revitalisasi ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga memastikan kualitas dan kehalalan daging yang dihasilkan. Mas Ipin menekankan bahwa RPH yang telah direvitalisasi ini akan menjadi pusat penyedia daging halal untuk seluruh pasar tradisional di Trenggalek.
Program ini tidak hanya berfokus pada sertifikasi juru sembelih, tetapi juga mencakup seluruh proses rantai pasok, mulai dari peternakan hingga distribusi ke pasar. Pemkab Trenggalek berkomitmen untuk membangun sistem yang transparan dan terlacak, sehingga masyarakat dapat dengan mudah menelusuri asal-usul daging yang dikonsumsi. Hal ini sejalan dengan visi untuk menciptakan center of excellence dalam hal keamanan pangan dan memastikan masyarakat Trenggalek mendapatkan makanan bergizi dan halal.
Penguatan Rantai Pasok Halal di Trenggalek
Mas Ipin menjelaskan bahwa penguatan rantai pasok halal merupakan langkah penting untuk menjamin keamanan pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan makanan halal. Pemkab Trenggalek saat ini tengah menyelesaikan finalisasi anggaran dan penentuan mitra kerja untuk mendukung program ini. Program ini akan meliputi pembangunan pasokan makanan halal, mulai dari rumah potong hewan dan unggas, pelatihan dan sertifikasi juru sembelih halal, hingga penyediaan daging bersertifikat halal.
Dengan adanya revitalisasi RPH dan RPU, diharapkan akan meningkatkan kapasitas produksi daging halal. Selain itu, alat-alat di RPH juga akan ditambah untuk menunjang proses penyembelihan yang higienis dan sesuai standar halal. Daging yang dihasilkan nantinya akan dilengkapi sertifikat halal, sehingga masyarakat dapat yakin akan kehalalannya. Program ini juga diharapkan dapat mendukung program makan bergizi gratis yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
Lebih lanjut, Mas Ipin mengajak para juru sembelih NU untuk berperan aktif dalam program ini. Ia membuka peluang bagi mereka untuk bergabung dan bekerja di RPH Trenggalek. Hal ini penting untuk memenuhi kebutuhan akan juru sembelih halal yang terampil dan berkompeten. Para juru sembelih ini nantinya juga berpotensi menjadi distributor daging halal ke pasar atau dapur untuk program makan bergizi gratis.
Sistem Penelusuran Daging Halal yang Transparan
Salah satu tujuan utama dari program ini adalah untuk menciptakan sistem penelusuran daging halal yang transparan dan terlacak. Pemkab Trenggalek ingin memastikan bahwa seluruh proses produksi daging halal, dari hulu hingga hilir, dapat ditelusuri dengan mudah. Sistem tag tracking akan diterapkan untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam rantai pasok.
Dengan sistem ini, masyarakat dapat dengan mudah mengetahui asal-usul daging yang dikonsumsi, mulai dari peternakan hingga distribusi di pasar. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kehalalan dan kualitas daging yang beredar di Trenggalek. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan juru sembelih dan pelaku usaha di bidang peternakan.
Inisiatif ini merupakan langkah nyata Pemkab Trenggalek dalam mendukung program pemerintah pusat untuk memperkuat ekonomi halal di Indonesia. Dengan memastikan ketersediaan daging halal yang terjamin kualitas dan kehalalannya, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Trenggalek dan menjadikan Trenggalek sebagai pusat penyedia daging halal di Jawa Timur.
'Ini tidak hanya soal masa perikatan para Juleha, tetapi outputnya nanti RPH tersebut akan menjadi pusat penyedia daging halal yang akan disalurkan ke seluruh pasar tradisional di Trenggalek,' kata Mas Ipin. 'Kita ingin semuanya bisa tag tracking, dari hulu sampai hilir,' tutup Mas Ipin.