Pemkot Banjarmasin Efisiensikan Anggaran 30 Persen di Tahun 2025
Pemerintah Kota Banjarmasin berencana memangkas 30 persen anggaran di tahun 2025 dengan mengurangi program yang kurang penting, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengambil langkah efisiensi anggaran yang cukup signifikan pada Tahun Anggaran 2025. Pemkot berencana memangkas anggaran hingga 30 persen, dengan fokus pada pengurangan program-program yang dinilai kurang prioritas. Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja APBN dan APBD 2025, serta untuk mengoptimalkan penggunaan dana yang tersedia.
Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, menjelaskan bahwa efisiensi anggaran ini bukan berarti mengurangi total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan mengalihkan anggaran dari program yang kurang penting ke program-program yang lebih prioritas. "Saat ini rancangan efisiensi anggaran daerah Pemkot Banjarmasin sekitar 30 persen, bahkan anjuran pemerintah pusat itu hingga 50 persen," ujar Wali Kota Yamin dalam keterangannya di Banjarmasin, Kamis.
Efisiensi ini sejalan dengan komitmen Pemkot Banjarmasin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan memangkas anggaran yang tidak terlalu penting, Pemkot dapat mengalokasikan dana lebih besar untuk program-program yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, seperti program kesehatan, pendidikan, dan penanganan stunting.
Efisiensi Anggaran: Prioritaskan Kesejahteraan Masyarakat
Pemkot Banjarmasin telah menetapkan APBD 2025 sebesar Rp2,4 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 30 persen akan diefisiensikan. Program-program yang menjadi sasaran efisiensi antara lain acara seremonial, perjalanan dinas, dan pengadaan alat tulis kantor (ATK). "Pembelian alat tulis kantor (ATK) itu juga kita efisiensi," ungkap Yamin.
Walau demikian, Yamin menegaskan bahwa program-program penting seperti penanganan stunting, kesehatan, dan pendidikan tetap menjadi prioritas dan bahkan berpotensi mendapatkan tambahan anggaran dari hasil efisiensi ini. "Jadi efisiensi ini bukan berarti mengurangi APBD kita, tapi anggaran tidak jadi digunakan tadi akan digunakan ke program yang lebih penting," tegas Yamin.
Langkah efisiensi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran daerah. Dengan mengalokasikan dana pada program-program yang tepat sasaran, Pemkot Banjarmasin berharap dapat mencapai kemajuan pembangunan yang lebih signifikan dan berkelanjutan.
Dukungan DPRD Kota Banjarmasin
Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Rikval Fachruri, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah efisiensi anggaran yang dilakukan Pemkot. Rikval mengungkapkan bahwa Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Banjarmasin dan Tim Anggaran Pemkot Banjarmasin telah melakukan rapat membahas efisiensi anggaran ini.
Meskipun nominal pasti efisiensi anggaran belum diumumkan, Rikval menegaskan bahwa efisiensi akan dilakukan pada berbagai program. "Memang nominal efisiensi anggaran 2025 ini belum disampaikan, namun tentunya banyak dilakukan efisiensi diberbagai program," ucapnya.
Rikval juga mengakui bahwa efisiensi anggaran ini turut dipengaruhi oleh berkurangnya dana alokasi khusus dari pemerintah pusat. Namun, ia menekankan bahwa efisiensi tetap perlu dilakukan pada program-program yang kurang urgen, seperti kegiatan seremonial dan perjalanan dinas. "Tapi tidak terlalu signifikan juga, memang kita harus melakukan efisiensi beberapa program yang dinilai tidak terlalu urgen, seperti kegiatan seremoni dan perjalanan dinas," jelasnya.
Pemkot Banjarmasin berharap langkah efisiensi anggaran ini mendapat dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat dan legislatif. Hal ini bertujuan untuk menciptakan program-program yang lebih berpihak pada kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan Kota Banjarmasin.
Dengan efisiensi anggaran yang terencana dan terarah, diharapkan Pemkot Banjarmasin dapat mencapai tujuan pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Banjarmasin.