Pemkot Bengkulu Bidik PAD Pasar Rp2,5 Miliar di 2025
Pemerintah Kota Bengkulu menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari empat pasarnya mencapai Rp2,5 miliar pada tahun 2025, meningkat dari capaian tahun sebelumnya, dengan strategi penertiban pedagang dan sosialisasi tarif sewa.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu optimistis mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pasar hingga Rp2,5 miliar pada tahun 2025. Target ambisius ini mencakup empat pasar utama di Kota Bengkulu: Pasar Panorama (Singaran Pati), Pasar Barukoto (Teluk Segara), Pasar Minggu (Ratu Agung), dan Pasar Jangkar Mas (Sungai Serut).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, Bujang HR, mengungkapkan target tersebut pada Jumat, 24 Januari 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan realisasi PAD tahun 2023 yang mencapai Rp1,5 miliar dan mengalami penurunan menjadi Rp1,4 miliar di tahun 2024.
Penurunan PAD pada tahun 2024 disebabkan oleh beberapa faktor. Banyaknya pedagang yang berjualan di luar area pasar resmi, terutama di Pasar Panorama dan Pasar Minggu, menjadi salah satu penyebab utama. Kondisi lapak yang tak layak huni juga berkontribusi pada penurunan pendapatan.
Untuk mencapai target 2025, Disperindag Kota Bengkulu akan gencar melakukan sosialisasi terkait tarif sewa kios dan lapak. Tarif yang diberlakukan berkisar antara Rp9.000 hingga Rp10.000 per meter persegi. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pedagang untuk membayar sewa tepat waktu.
Selain sosialisasi, upaya penegakan aturan juga akan ditingkatkan. Pedagang yang menunggak pembayaran sewa akan diberikan teguran, dan jika tetap membandel, kios mereka akan disegel. Langkah tegas ini diharapkan dapat mendorong kepatuhan dan meningkatkan PAD.
Strategi peningkatan PAD ini diharapkan mampu mengatasi kendala yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Pemkot Bengkulu menyadari pentingnya peran pasar dalam menopang perekonomian daerah dan berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi pendapatan dari sektor ini.
Dengan strategi yang terukur dan komprehensif, Pemkot Bengkulu berharap target PAD Rp2,5 miliar dari sektor pasar pada tahun 2025 dapat tercapai. Keberhasilan ini akan berdampak positif pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kota Bengkulu.