Pemkot Bengkulu Gelar Pelatihan Operator Sekolah Tingkat SMP Jelang SPMB 2025
Pemkot Bengkulu adakan pelatihan operator sekolah SMP untuk permudah pendaftaran siswa baru pada SPMB 2025 mendatang.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu bergerak cepat mempersiapkan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025. Salah satu langkahnya adalah dengan menggelar pelatihan khusus bagi operator sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para operator dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam membantu masyarakat selama proses pendaftaran siswa baru.
Pelatihan operator sekolah ini menjadi krusial mengingat pentingnya peran mereka dalam memberikan asistensi kepada orang tua atau wali murid yang mungkin mengalami kesulitan dalam proses pendaftaran daring. Inisiatif ini diharapkan dapat mempermudah dan memperlancar pelaksanaan SPMB di Kota Bengkulu.
Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, Ilham Putra, pelatihan ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Ia menekankan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali operator sekolah dengan pemahaman teknis terkait sistem pendaftaran daring yang akan digunakan dalam SPMB tahun ajaran 2025/2026.
Bekali Operator Sekolah dengan Sistem Pendaftaran Daring
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para operator sekolah mengenai sistem pendaftaran daring yang akan digunakan dalam SPMB mendatang. Materi pelatihan mencakup berbagai aspek teknis, mulai dari pengisian formulir secara online hingga proses verifikasi data.
Dengan pemahaman yang baik tentang sistem pendaftaran daring, operator sekolah diharapkan dapat memberikan bantuan yang efektif kepada orang tua atau wali murid yang membutuhkan. Mereka akan menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat mengatasi kendala teknis selama proses pendaftaran.
Ilham Putra menambahkan, dengan adanya pelatihan ini, sekolah dapat membantu orang tua yang mengalami kesulitan saat melakukan pendaftaran. Orang tua cukup membawa kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik yang asli, dan proses pendaftaran dapat dibantu langsung oleh operator sekolah.
Perubahan Jalur Penerimaan Siswa Baru
Selain pelatihan operator sekolah, terdapat perubahan signifikan dalam sistem SPMB tahun 2025. Pada tingkat Sekolah Dasar (SD), terdapat tiga jalur penerimaan, yaitu jalur afirmasi (25 persen), jalur mutasi (5 persen), dan jalur domisili (70 persen).
Sementara itu, untuk tingkat SMP, terdapat empat jalur, yaitu zonasi atau domisili (40 persen), jalur afirmasi (20 persen), jalur prestasi (35 persen), dan jalur pindah orang tua atau mutasi (5 persen). Perubahan ini menunjukkan adanya penyesuaian dalam kuota masing-masing jalur penerimaan.
Sebagai informasi tambahan, pada pelaksanaan SPMB SMP, jalur prestasi mengalami peningkatan hingga 35 persen, yang sebelumnya hanya 30 persen.
Finalisasi Juknis SPMB 2025
Dinas Dikbud Kota Bengkulu tengah memfinalisasi petunjuk teknis (Juknis) terkait pelaksanaan sistem penerimaan murid baru tingkat SD serta SMP. Juknis ini ditargetkan selesai pada Mei 2025.
Pembahasan Juknis ini dilakukan setelah Dinas Dikbud menerima surat keputusan (SK) dari Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan terkait dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis penerimaan siswa tahun ajaran baru.
Pelaksanaan SPMB dijadwalkan pada Juni 2025 dan akan dimulai dengan sistem domisili atau lingkungan, yang sebelumnya dikenal sebagai sistem zonasi.
Dengan berbagai persiapan yang dilakukan, Pemkot Bengkulu berharap pelaksanaan SPMB tahun 2025 dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Pelatihan operator sekolah, perubahan jalur penerimaan, dan finalisasi Juknis menjadi langkah-langkah penting dalam mewujudkan sistem penerimaan siswa baru yang lebih baik dan inklusif.