Pemkot Bengkulu Terbitkan SPT Juru Parkir Khusus Ramadhan 2025: Antisipasi Pasar Tumpah dan Optimalkan PAD
Pemerintah Kota Bengkulu menerbitkan surat perintah tugas (SPT) bagi juru parkir di pasar tumpah Ramadhan 1446 H untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mencegah pungutan liar.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengambil langkah proaktif dalam mengantisipasi lonjakan kendaraan di pasar tumpah selama bulan Ramadhan 1446 H. Bapenda Kota Bengkulu menerbitkan Surat Perintah Tugas (SPT) khusus bagi juru parkir di lokasi-lokasi pasar kaget atau pasar tumpah. Kebijakan ini bertujuan untuk mengatur penarikan retribusi parkir dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Keputusan ini diumumkan langsung oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu, Nurlia Dewi, pada Jumat (21/2). Nurlia menjelaskan bahwa penerbitan SPT ini sebagai respons terhadap meningkatnya aktivitas dan kebutuhan parkir di sekitar pasar-pasar sementara yang muncul selama bulan Ramadhan. Dengan adanya SPT, diharapkan penarikan retribusi parkir dapat dilakukan secara tertib dan transparan.
Penerbitan SPT ini juga bertujuan untuk mencegah praktik pungutan liar. Juru parkir yang tidak memiliki SPT resmi dari Bapenda Kota Bengkulu akan dikenakan sanksi berupa teguran, bahkan tindakan hukum lebih lanjut jika ditemukan bukti pelanggaran. Hal ini ditegaskan oleh Nurlia Dewi sebagai upaya untuk menciptakan sistem parkir yang lebih terorganisir dan adil selama bulan Ramadhan.
Penertiban Juru Parkir dan Optimalisasi PAD
Langkah Pemkot Bengkulu ini merupakan bagian dari upaya lebih besar dalam meningkatkan PAD dari sektor retribusi parkir. Sebelumnya, Bapenda Kota Bengkulu telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja seluruh juru parkir di Kota Bengkulu. Evaluasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengelolaan lahan parkir hingga prosedur penyetoran retribusi.
Setelah evaluasi tersebut, Bapenda juga melakukan penertiban terhadap SPT seluruh petugas parkir. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua juru parkir beroperasi sesuai aturan dan memiliki legalitas yang jelas. Pendataan ulang juga dilakukan untuk memastikan jumlah juru parkir yang aktif dan validitas data yang dimiliki.
Dari hasil pendataan, diketahui terdapat sekitar 500 juru parkir di Kota Bengkulu. Bapenda berencana untuk memberikan pembinaan kepada para juru parkir tersebut agar mereka memahami aturan dan prosedur yang berlaku, serta meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.
Sistem Parkir di Pasar Tumpah Ramadhan
Nurlia Dewi menegaskan bahwa sistem parkir di pasar tumpah Ramadhan tidak akan menggunakan sistem titik parkir dari ISU (Informasi Sistem Uji). Hal ini dikarenakan sifat pasar tumpah yang sementara dan dinamis. Sistem yang diterapkan akan lebih sederhana dan disesuaikan dengan kondisi lapangan.
Para juru parkir yang ditugaskan di pasar tumpah diwajibkan untuk menyetorkan retribusi langsung ke kas daerah melalui Bank Bengkulu paling lambat tanggal 5 setiap bulannya. Sistem ini diharapkan dapat mempercepat proses penyetoran dan meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan.
Dengan adanya penerbitan SPT ini, Pemkot Bengkulu berharap dapat mengoptimalkan PAD dari sektor retribusi parkir, sekaligus menciptakan ketertiban dan kenyamanan bagi masyarakat selama bulan Ramadhan. Langkah ini juga menunjukkan komitmen Pemkot Bengkulu dalam menegakkan aturan dan mencegah praktik pungutan liar.
Sistem penarikan retribusi parkir yang lebih tertib dan transparan diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bengkulu.