Pemkot Kediri Fasilitasi Transportasi Pelajar Disabilitas dengan Program 'Mapan Ceria'
Pemerintah Kota Kediri meluncurkan program 'Mapan Ceria', angkutan khusus bagi pelajar disabilitas untuk menunjang akses pendidikan dan memberikan layanan city tour.

Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, resmi meluncurkan program transportasi khusus bagi pelajar penyandang disabilitas. Program yang diberi nama 'Mapan Ceria' ini diluncurkan pada Senin, 21 April 2024, bertujuan untuk memudahkan akses pendidikan bagi siswa disabilitas. Inisiatif ini menjawab tantangan aksesibilitas bagi anak-anak berkebutuhan khusus dalam mencapai sekolah mereka.
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menjelaskan bahwa program ini hadir sebagai solusi atas kendala yang dihadapi pelajar disabilitas dalam mencapai sekolah. "Sebelumnya terdapat kendala, ada anak disabilitas kesulitan dalam berangkat ke sekolah, membutuhkan moda transportasi sehingga pemerintah kota hadir untuk mendukung dan memberikan layanan untuk anak-anak disabilitas," ungkap Vinanda.
Program 'Mapan Ceria' menyediakan dua kendaraan khusus yang akan mengantar dan menjemput siswa disabilitas dari rumah masing-masing atau titik kumpul yang telah ditentukan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kemudahan akses pendidikan bagi para pelajar.
Layanan Jemput Antar dan City Tour Edukasi
Sebagai tahap awal, program ini diimplementasikan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Putra Asih Balowerti, Kota Kediri, yang memiliki 148 siswa. Dua kendaraan yang disediakan mampu mengangkut hingga 40 siswa. Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri, Didik Catur, menjelaskan layanan ini beroperasi setiap hari.
Tidak hanya sebatas antar-jemput, program 'Mapan Ceria' juga akan memberikan layanan city tour edukatif bagi para siswa. Mereka akan diajak mengunjungi beberapa lokasi menarik di Kota Kediri, seperti wisata air Sumber Banteng dan Gereja Merah yang merupakan cagar budaya. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman edukatif dan meningkatkan semangat belajar siswa.
"Wisata sebagai edukasi juga, harapannya anak-anak ini punya semangat karena merasa diperhatikan oleh pemerintah kota. Pemkot membantu psikologis mereka," jelas Didik Catur. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya pada aspek pendidikan, tetapi juga pada aspek psikologis para siswa.
Peresmian dan Antusiasme Siswa
Peluncuran program 'Mapan Ceria' dihadiri oleh perwakilan siswa SLB Putra Asih Balowerti, guru pendamping, Wali Kota Vinanda Prameswati, Wakil Wali Kota K.H. Qowimuddin Thoha, dan pejabat Pemkot Kediri lainnya. Acara peresmian diawali dengan doa bersama, dan dilanjutkan dengan kesempatan bagi siswa untuk menaiki kendaraan tersebut.
Peresmian ditandai dengan pemecahan kendi berisi air oleh Wali Kota. Setelah peresmian, para siswa langsung diantar kembali ke sekolah menggunakan kendaraan 'Mapan Ceria'. Kehadiran program ini menunjukkan komitmen Pemkot Kediri dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan ramah bagi seluruh warga, termasuk pelajar disabilitas.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat tercipta kesetaraan kesempatan bagi semua anak untuk mengenyam pendidikan yang layak.