Pemkot Mataram Lakukan Intervensi Darurat Hadapi Cuaca Ekstrem
Pemerintah Kota Mataram melakukan intervensi sementara untuk mengatasi dampak cuaca ekstrem, termasuk pembuatan tanggul darurat dan normalisasi saluran air, meskipun belum ada warga yang mengungsi.
Mataram, 11 November 2023 - Cuaca ekstrem yang melanda Kota Mataram dalam sepekan terakhir memaksa Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram untuk mengambil langkah cepat. Antisipasi dampak bencana yang lebih meluas menjadi prioritas utama. Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana, langsung meninjau lokasi-lokasi terdampak, termasuk kawasan pesisir, pinggir Kali Unus, muara sungai, dan lingkungan yang tergenang banjir.
Intervensi Cepat Pemkot Mataram
Pemkot Mataram bergerak cepat dengan melakukan sejumlah intervensi darurat. Pembuatan tanggul darurat di Kali Unus menjadi fokus utama untuk mencegah air masuk ke permukiman warga. Tanggul sementara juga dibangun di beberapa titik pesisir pantai untuk mengantisipasi gelombang pasang dan banjir rob. Upaya normalisasi saluran air di Jalan Lingkar Selatan juga dilakukan untuk mengurangi genangan air dengan mengangkat sedimen dan benda-benda yang menghambat aliran.
"Semua tenaga kesiapsiagaan bencana sudah disebar ke titik-titik terdampak. Semoga hari ini tidak hujan agar semuanya bisa tertangani," ujar Wali Kota Roliskana.
Situasi Terkini dan Dampak Banjir
Meskipun kondisi cuaca ekstrem, situasi di Mataram masih terkendali. Belum ada laporan warga yang mengungsi, dan sebagian besar warga masih dapat beraktivitas. Berdasarkan data dari Pelaksana BPBD Kota Mataram, Irwan Rahadi, sekitar 500 kepala keluarga (KK) di sembilan lingkungan terdampak banjir akibat luapan Kali Unus. Banjir dengan ketinggian 50-70 sentimeter terjadi karena intensitas hujan tinggi dan terus-menerus selama seminggu, ditambah dengan jebolnya tanggul di beberapa titik.
Sembilan lingkungan yang terdampak meliputi Babakan, Abin Tubuh, Gedur, Pagutan, Karang Buaye, Pagutan Timur, Karang Pule, BTN Kopajali, dan Mapak. Meskipun terdampak banjir, warga memilih untuk tetap tinggal di rumah masing-masing, menyelamatkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman. Kondisi banjir saat ini dilaporkan sudah mulai surut.
Penanganan dan Asesmen Kerugian
"Alhamdulillah, sejauh ini masih terkendali dan semoga tidak hujan. Untuk kerugian warga, saat ini tim kami masih turun melakukan asesmen di lapangan," kata Irwan Rahadi. Pemkot Mataram terus memantau situasi dan melakukan tindakan cepat untuk meminimalisir dampak cuaca ekstrem. Prioritas utama adalah keselamatan warga dan pencegahan meluasnya dampak bencana.
Langkah-langkah yang dilakukan Pemkot Mataram menunjukkan kesigapan dalam menghadapi bencana alam. Meskipun belum ada laporan korban jiwa, upaya pencegahan dan penanganan dampak banjir menjadi kunci penting dalam melindungi warga Kota Mataram dari potensi bahaya yang lebih besar. Semoga cuaca segera membaik dan situasi dapat kembali normal.