Tanggul Jebol di Mataram Akibat Cuaca Ekstrem, PUPR Siapkan Solusi
Dinas PUPR Kota Mataram menangani sejumlah tanggul jebol akibat cuaca ekstrem dengan solusi sementara dan permanen, berkoordinasi dengan DPRD untuk alokasi dana.

Mataram dilanda cuaca ekstrem yang mengakibatkan jebolnya beberapa tanggul sungai. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram langsung bergerak cepat menangani masalah ini. Sejumlah titik tanggul di Lingkungan Marong, Selaparang, Kali Unus, dan Kali Ancar mengalami kerusakan cukup signifikan, dengan panjang kerusakan mencapai 50-75 meter per titik.
Penanganan Darurat dan Permanen
Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Lale Widiahning, menjelaskan bahwa debit air yang tinggi dan arus deras menjadi penyebab utama jebolnya tanggul. Sebagai tindakan sementara, tim PUPR telah membangun tanggul darurat menggunakan karung pasir di hampir semua titik, kecuali di Lingkungan Marong. Kerusakan di Marong ditangani secara permanen dengan pemasangan batu beronjong.
Pemasangan batu beronjong di Marong dibiayai oleh dana pokok pikiran (pokir) anggota DPRD setempat. Saat ini, Dinas PUPR sedang melakukan pendataan untuk menentukan jumlah batu beronjong yang dibutuhkan. Dengan anggaran sekitar Rp200 juta, mereka akan memprioritaskan perbaikan di titik terparah sepanjang kurang lebih 30 meter jika pemasangan hingga 150 meter tidak memungkinkan.
Koordinasi dengan DPRD untuk Solusi Jangka Panjang
Untuk titik-titik tanggul jebol lainnya, Dinas PUPR Kota Mataram aktif berkoordinasi dengan anggota DPRD setempat. Upaya ini bertujuan untuk mengalihkan dana pokir agar penanganan permanen dapat dilakukan segera. Lale Widiahning optimis, jika anggota dewan di masing-masing daerah pemilihan (dapil) menyetujui, semua tanggul jebol dapat ditangani secara permanen tahun ini.
Dengan penanganan permanen ini, diharapkan dampak yang lebih luas dapat dihindari. Warga yang tinggal di sekitar sungai pun dapat merasa lebih aman dan nyaman dari ancaman banjir susulan. Langkah cepat dan koordinasi yang baik antara Dinas PUPR dan DPRD menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi masalah ini.
Dampak Cuaca Ekstrem dan Antisipasi Ke Depan
Cuaca ekstrem yang melanda Mataram dalam sepekan terakhir mengakibatkan kerugian yang cukup signifikan, terutama kerusakan infrastruktur seperti tanggul sungai. Peristiwa ini menyoroti pentingnya antisipasi terhadap dampak perubahan iklim dan peningkatan kapasitas infrastruktur untuk menghadapi kejadian serupa di masa mendatang. Selain perbaikan tanggul, perlu juga dikaji ulang sistem drainase dan pengelolaan sungai untuk meminimalisir risiko banjir.
Perbaikan tanggul yang dilakukan oleh Dinas PUPR Kota Mataram merupakan langkah penting dalam melindungi warga dari ancaman banjir. Namun, upaya ini juga perlu diiringi dengan langkah-langkah preventif dan mitigasi bencana yang lebih komprehensif untuk memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat Mataram.
Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya kerjasama antar lembaga pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Koordinasi yang baik antara Dinas PUPR dan DPRD Kota Mataram dalam hal ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan serupa.
Kesimpulan
Tanggul jebol di Mataram akibat cuaca ekstrem telah ditangani dengan cepat oleh Dinas PUPR Kota Mataram. Dengan kombinasi solusi sementara dan permanen, serta koordinasi yang baik dengan DPRD, diharapkan masalah ini dapat teratasi dengan baik. Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di masa mendatang.