Pemkot Sorong Wajibkan 10 Puskesmas Gelar Cek Kesehatan Gratis
Pemerintah Kota Sorong mewajibkan 10 puskesmas di 10 distrik untuk menjalankan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) guna mendeteksi dini penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
![Pemkot Sorong Wajibkan 10 Puskesmas Gelar Cek Kesehatan Gratis](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140438.198-pemkot-sorong-wajibkan-10-puskesmas-gelar-cek-kesehatan-gratis-1.jpg)
Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, mengambil langkah besar dalam meningkatkan akses kesehatan masyarakat. Mulai Februari 2025, sepuluh puskesmas yang tersebar di sepuluh distrik diwajibkan menjalankan program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Inisiatif ini diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan memberikan deteksi dini berbagai penyakit.
Peluncuran Program dan Fasilitas Tersedia
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong, Hermanus Kalasuat, mengumumkan peluncuran program CKG pada 10 Februari 2025 di dua puskesmas percontohan, yaitu Puskesmas Remu dan Klasaman. Delapan puskesmas lainnya diwajibkan untuk segera mengikuti program ini. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kesiapan fasilitas kesehatan yang ada.
"Di setiap puskesmas sudah dilengkapi dengan laboratorium yang siap difungsikan untuk mendukung program ini," jelas Kalasuat. Puskesmas-puskesmas tersebut telah dilengkapi dengan berbagai peralatan medis penting, termasuk alat USG untuk pemeriksaan ibu hamil dan elektrokardiografi (EKG) untuk pemeriksaan jantung. "Seluruh fasilitas sudah tersedia, seperti alat USG untuk pemeriksaan ibu hamil, elektrokardiografi (EKG) untuk pemeriksaan jantung. Jadi bahan medis habis pakai tersedia di setiap puskesmas," tambahnya, memastikan kesiapan sarana dan prasarana.
Tujuan dan Sasaran Program CKG
Program CKG ini memiliki tujuan mulia, yaitu mengidentifikasi faktor risiko kesehatan sejak dini. Hal ini penting untuk mencegah berkembangnya penyakit dan memastikan masyarakat tetap sehat. Deteksi dini penyakit memungkinkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi yang serius.
"Tujuan dari program CKG ini adalah mengidentifikasi faktor risiko kesehatan agar masyarakat tetap sehat dan tidak berlanjut menyebabkan timbulnya penyakit," ungkap Kalasuat. Selain itu, program ini bertujuan untuk mendeteksi kondisi pra-penyakit sebelum berkembang menjadi penyakit yang lebih serius, serta menurunkan risiko kecacatan dan kematian.
Sasaran program CKG sangat luas, mencakup berbagai kelompok usia. Mulai dari bayi baru lahir (usia dua hari), balita dan anak prasekolah (usia 1-6 tahun), anak sekolah dan remaja (usia 7-17 tahun), dewasa (usia 18-59 tahun), hingga lanjut usia (usia 60 tahun ke atas). Program ini dirancang untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan memberikan akses kesehatan yang merata.
Sosialisasi dan Tantangan ke Depan
Meskipun fasilitas dan program telah disiapkan, tantangan tetap ada. Salah satu tantangan utama adalah sosialisasi kepada masyarakat. Karena program ini masih baru, banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang keberadaan dan manfaat program CKG.
"Kita terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk datang ke puskesmas dan melakukan pemeriksaan, karena program ini baru diterapkan sehingga masyarakat umumnya belum mengetahui tentang program ini," kata Kalasuat. Sosialisasi yang efektif sangat penting untuk memastikan keberhasilan program CKG dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Kota Sorong.
Kesimpulan
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diwajibkan di 10 puskesmas Kota Sorong merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan fasilitas yang memadai dan cakupan sasaran yang luas, program ini berpotensi besar untuk mendeteksi dini penyakit, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Sorong. Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada sosialisasi yang efektif kepada masyarakat agar mereka memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia.