Pemkot Surabaya Sediakan Hotline untuk Korban Penipuan Pinjaman UMKM
Pemerintah Kota Surabaya meluncurkan hotline untuk membantu korban penipuan berkedok pinjaman UMKM, menyusul kasus penipuan yang menimpa belasan pelaku UMKM di Benowo, dan menawarkan bantuan pemulihan BI checking serta permodalan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan sigap merespon maraknya kasus penipuan yang menyasar pelaku UMKM dengan menyediakan layanan hotline. Layanan ini didedikasikan untuk membantu para korban penipuan berkedok pinjaman usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) di Surabaya. Inisiatif ini muncul setelah terungkapnya kasus penipuan yang menimpa belasan pelaku UMKM di Kecamatan Benowo beberapa waktu lalu. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati, secara resmi mengumumkan layanan ini pada Senin, 24 Februari 2024.
"Mohon berhati-hati terhadap segala jenis penipuan berkedok pinjaman UMKM. Jika ada informasi yang meragukan, silakan menghubungi hotline Dinkopdag di nomor WhatsApp 0812-2666-1900 atau akun Instagram resmi @dinkopdag_surabaya," imbau Dewi Soeriyawati. Imbauan ini ditujukan kepada seluruh pelaku UMKM di Surabaya agar lebih waspada dan tidak mudah tergiur oleh tawaran pinjaman yang mencurigakan. Kasus di Benowo menjadi bukti nyata perlunya kewaspadaan dan verifikasi sebelum menerima tawaran apapun.
Langkah Pemkot Surabaya ini merupakan respon cepat atas meningkatnya kasus penipuan yang merugikan para pelaku UMKM. Selain menyediakan hotline, Pemkot juga aktif memfasilitasi para korban untuk memulihkan nama baik mereka di BI checking melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bantuan ini diharapkan dapat membantu para korban untuk kembali bangkit dan menjalankan usahanya.
Waspada Modus Penipuan Berkedok Pinjaman UMKM
Dewi Soeriyawati menekankan pentingnya konfirmasi dan verifikasi sebelum menerima tawaran pinjaman atau pesanan dalam jumlah besar. Salah satu contoh kasus yang pernah ditangani Dinkopdag adalah percobaan penipuan modus pesanan fiktif. Seorang pelaku UMKM menerima pesanan 500 unit sepatu dari pihak yang mengaku mewakili sebuah hotel. Namun, setelah dikonfirmasi ke hotel yang bersangkutan, ternyata pesanan tersebut tidak pernah ada.
Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi para pelaku UMKM untuk selalu waspada dan tidak langsung percaya terhadap tawaran yang datang tanpa verifikasi. Pemkot Surabaya mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan layanan hotline yang telah disediakan untuk memastikan keabsahan setiap tawaran yang diterima.
Selain itu, Dinkopdag Surabaya juga aktif memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para pelaku UMKM tentang berbagai modus penipuan yang sering terjadi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan para pelaku UMKM dalam mengenali dan menghindari penipuan.
Pihak Dinkopdag juga berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan dan dukungan kepada para korban penipuan. Bantuan tidak hanya sebatas pemulihan BI checking, tetapi juga mencakup bantuan permodalan agar para korban dapat kembali menjalankan usahanya.
Bantuan Pemulihan BI Checking dan Permodalan
Terkait kasus penipuan di Benowo, Dewi Soeriyawati menyampaikan bahwa Pemkot Surabaya telah memfasilitasi para korban untuk melakukan pemulihan nama di BI checking melalui OJK. Proses ini membutuhkan waktu dan kerja sama antara berbagai pihak.
Pemkot Surabaya berkomitmen untuk membantu para korban penipuan UMKM agar dapat kembali menjalankan usahanya. Selain pemulihan BI checking, Pemkot juga memberikan bantuan permodalan untuk membantu para korban memulai kembali usaha mereka. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban dan membantu mereka untuk bangkit dari keterpurukan.
Proses pemulihan BI checking membutuhkan waktu dan kesabaran. Pemkot Surabaya akan terus mendampingi para korban hingga proses pemulihan selesai. Selain itu, Pemkot juga akan terus berupaya untuk mencegah terjadinya penipuan serupa di masa mendatang.
Polrestabes Surabaya juga tengah memburu terduga pelaku penipuan di Benowo yang berinisial BAR. Informasi terbaru menyebutkan bahwa pelaku saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Pentingnya Kewaspadaan dan Konfirmasi
Dewi Soeriyawati kembali menegaskan pentingnya kewaspadaan dan konfirmasi sebelum menerima tawaran pinjaman atau pesanan dalam jumlah besar. Hal ini sangat penting untuk mencegah para pelaku UMKM menjadi korban penipuan. Dengan adanya hotline dan dukungan dari Pemkot Surabaya, diharapkan dapat meminimalisir angka penipuan terhadap UMKM di Surabaya.
Pemkot Surabaya berharap dengan adanya layanan hotline ini, para pelaku UMKM dapat lebih tenang dan terlindungi dari berbagai modus penipuan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Surabaya untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dan aman bagi para pelaku UMKM di Surabaya.
Ke depannya, Pemkot Surabaya akan terus meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan kasus penipuan terhadap UMKM. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan OJK, akan terus ditingkatkan untuk memberikan perlindungan yang optimal bagi para pelaku UMKM.