Pemkot Tangerang Gratiskan Bus dan Angkot untuk Pelajar: Meringankan Beban dan Dorong Transportasi Ramah Lingkungan
Pemerintah Kota Tangerang meluncurkan program transportasi gratis bagi pelajar menggunakan Bus Tayo dan angkot Si Benteng, bertujuan meringankan beban ekonomi keluarga dan mendorong penggunaan transportasi umum yang ramah lingkungan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten, resmi meluncurkan program transportasi gratis bagi pelajar, berupa layanan naik bus dan angkot. Program ini diluncurkan pada Jumat, 2 Mei 2024, di Stadion Benteng Reborn, Tangerang. Inisiatif ini bertujuan meringankan beban biaya transportasi keluarga pelajar dan mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan di wilayah perkotaan. Program ini menjawab pertanyaan Apa (layanan transportasi gratis), Siapa (pelajar Kota Tangerang), Di mana (seluruh Kota Tangerang), Kapan (mulai 2 Mei 2024), Mengapa (meringankan beban ekonomi dan mendorong transportasi ramah lingkungan), dan Bagaimana (dengan memanfaatkan Bus Tayo dan angkot Si Benteng).
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menjelaskan bahwa program ini memungkinkan pelajar menikmati fasilitas transportasi Bus Trans Kota Tangerang (Bus Tayo) dan angkot Si Benteng secara gratis di seluruh trayeknya. "Program ini menjadi inisiatif yang memungkinkan pelajar menikmati fasilitas transportasi secara gratis di Kota Tangerang," ujar Wali Kota Sachrudin. Pemkot Tangerang mengajak seluruh warga, terutama pelajar dan orang tua, untuk memanfaatkan fasilitas ini dengan bijak dan bertanggung jawab.
Lebih lanjut, Wali Kota Sachrudin menambahkan, "Program ini adalah bentuk nyata perhatian Pemkot Tangerang terhadap generasi muda. Dengan akses transportasi gratis, ingin memastikan tidak ada lagi alasan bagi anak-anak untuk tidak pergi ke sekolah karena di Kota Tangerang gampang sekolah." Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Tangerang dalam meningkatkan akses pendidikan dan kesejahteraan warganya.
Layanan Transportasi Gratis untuk Pelajar Kota Tangerang
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Achmad Suhaely, memberikan penjelasan lebih detail mengenai mekanisme program ini. Kerja sama dengan PT TNG memastikan layanan transportasi gratis ini berlaku Senin-Jumat pada jam operasional angkutan kota, khususnya jam berangkat dan pulang sekolah. Jadwal operasionalnya adalah pukul 05.00-07.30 WIB, pukul 12.00-15.00 WIB, dan pukul 16.30-18.00 WIB.
Suhaely menambahkan, "Untuk memanfaatkan program ini para pelajar harus mengenakan seragam sekolah dan ini berlaku untuk seluruh pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat di Kota Tangerang." Syarat ini bertujuan untuk memastikan program ini tepat sasaran dan mudah dipantau. Dishub Kota Tangerang berharap program ini dapat meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan efisiensi perjalanan pelajar ke sekolah.
Achmad Suhaely juga menekankan manfaat lain dari program ini, yaitu mengurangi biaya transportasi harian pelajar, mendorong penggunaan transportasi umum, dan mengurangi kepadatan lalu lintas di Kota Tangerang. Program ini diharapkan dapat berkontribusi pada terciptanya lingkungan perkotaan yang lebih tertib dan ramah lingkungan.
Respon Positif dari Pelajar
Program angkutan perkotaan gratis ini disambut antusias oleh para pelajar Kota Tangerang. Rama Aldwira Nurtango, siswa SMPN 1 Kota Tangerang, mengungkapkan, "Program ini sangat membantu pelajar, karena biasanya naik angkutan itu kan bayar. Tapi sekarang gratis, bisa lebih mudah dan hemat ke sekolah, bisa buat nabung." Hal ini menunjukkan dampak positif program ini terhadap penghematan biaya dan peningkatan kesejahteraan pelajar.
Senada dengan Rama, Neysha Rufia Tsandrica, siswi SDN Sukasari 4, juga merasa senang dengan program ini. Ia menyatakan, "Kalau begini, enggak ada alasan lagi nggak semangat sekolah. Karena berangkat sekolah, pakai angkutan ber-AC dan gratis." Kesan positif ini menunjukkan keberhasilan program dalam meningkatkan motivasi belajar para pelajar.
Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak pelajar yang dapat mengakses pendidikan dengan lebih mudah dan nyaman. Pemkot Tangerang berharap program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas layanan publik dan kesejahteraan masyarakatnya. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan transportasi umum yang ramah lingkungan dan mengurangi kemacetan lalu lintas.
Program ini memberikan dampak positif bagi pelajar, orang tua, dan lingkungan. Dengan biaya transportasi yang lebih terjangkau, orang tua dapat lebih fokus pada kebutuhan pendidikan anak-anak mereka. Selain itu, program ini juga berkontribusi pada pengurangan polusi udara dan kemacetan lalu lintas di Kota Tangerang.