Pemprov Bali Alokasikan Rp400 Miliar untuk Perbaikan Jalan Rusak di Anggaran Perubahan 2025
Pemprov Bali mengalokasikan Rp400 miliar dalam anggaran perubahan 2025 untuk memperbaiki seluruh jalan provinsi yang rusak akibat cuaca ekstrem dan aktivitas kendaraan.

Pemerintah Provinsi Bali bergerak cepat menanggapi keluhan masyarakat terkait kondisi jalan yang rusak. Melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRKIM) Bali, Pemprov Bali merancang perbaikan menyeluruh untuk jalan-jalan provinsi yang mengalami kerusakan. Langkah ini diambil sebagai respons atas banyaknya laporan mengenai kondisi jalan yang memprihatinkan di berbagai wilayah Bali.
Kepala Dinas PUPRKIM Bali, Nusakti Yasa Wedha, menyatakan bahwa perbaikan jalan akan segera dimulai setelah disahkannya Anggaran Perubahan Semesta Berencana Provinsi Bali 2025. Pemerintah Provinsi Bali sangat berkomitmen untuk mengatasi masalah ini, dengan mengalokasikan tambahan dana dalam anggaran perubahan. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemprov Bali dalam meningkatkan infrastruktur jalan demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat.
Nusakti Yasa menambahkan, "Tahun ini Gubernur Bali Koster sangat komitmen, akan memberikan tambahan dana di anggaran perubahan ini karena beliau sudah menyadari sekali bahwa banyak terjadi kerusakan jalan." Pernyataan ini menegaskan bahwa perhatian terhadap infrastruktur jalan menjadi prioritas utama pemerintah provinsi.
Prioritas Perbaikan Jalan Provinsi
Dinas PUPRKIM Bali akan memprioritaskan perbaikan jalan-jalan provinsi yang mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat. Langkah ini diambil setelah Gubernur Bali menyetujui penambahan anggaran dalam APBD perubahan. Anggaran yang ada saat ini dinilai masih sangat terbatas untuk mengatasi seluruh kerusakan yang ada. Pemerintah Provinsi Bali juga berencana untuk terus meningkatkan anggaran perbaikan jalan pada tahun 2026 dan tahun-tahun berikutnya.
Alokasi anggaran sebesar Rp400 miliar telah disiapkan oleh Dinas PUPRKIM Bali untuk perbaikan jalan dan program prioritas lainnya. Namun, realisasi anggaran ini masih menunggu keputusan final terkait anggaran perubahan. Pemerintah Provinsi Bali berharap dengan adanya alokasi dana yang memadai, perbaikan jalan dapat dilakukan secara optimal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Kerusakan jalan di Bali disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cuaca ekstrem, kurangnya anggaran untuk perbaikan rutin, dan aktivitas kendaraan yang melebihi dimensi dan muatan (over dimension over loading/ODOL). Faktor-faktor ini mempercepat kerusakan jalan dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan.
Dukungan untuk Kabupaten/Kota
Selain fokus pada perbaikan jalan provinsi, Pemprov Bali juga mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan langkah serupa. Pemerintah Provinsi Bali menyarankan agar pemerintah kabupaten/kota memanfaatkan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk memperbaiki jalan-jalan di wilayah masing-masing. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat perbaikan infrastruktur jalan secara menyeluruh di seluruh Bali.
Nusakti Yasa juga menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap kondisi jalan di seluruh Bali. Pemantauan ini bertujuan untuk mengidentifikasi titik-titik kerusakan dan menentukan prioritas perbaikan. Dengan pemantauan yang intensif, diharapkan perbaikan jalan dapat dilakukan secara tepat sasaran dan efektif.
Inisiatif Pemprov Bali untuk memperbaiki jalan rusak mendapat dukungan positif dari masyarakat. Masyarakat berharap agar perbaikan jalan dapat segera direalisasikan dan memberikan dampak nyata bagi kelancaran transportasi dan peningkatan kualitas hidup.
Dengan alokasi anggaran yang signifikan dan dukungan dari berbagai pihak, Pemprov Bali optimis dapat mengatasi masalah jalan rusak dan meningkatkan infrastruktur jalan di seluruh wilayah Bali. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah provinsi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan meningkatkan daya saing daerah.
Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur jalan demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat. Alokasi anggaran yang memadai dan dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan program perbaikan jalan di Bali.