Pemprov Bengkulu dan BPJS Kesehatan Perkuat Layanan Kesehatan Universal
Pemprov Bengkulu dan BPJS Kesehatan berkolaborasi optimalkan cakupan kesehatan semesta (UHC) melalui monitoring, evaluasi, dan program Srikandi, melibatkan berbagai pihak untuk akses layanan kesehatan yang adil dan gratis bagi masyarakat.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dan BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan cakupan kesehatan semesta atau universal health coverage (UHC). Kolaborasi ini difokuskan untuk memastikan seluruh masyarakat Bengkulu mendapatkan akses layanan kesehatan yang adil dan gratis, serta memastikan keaktifan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Upaya ini dijalankan melalui monitoring dan evaluasi rutin, serta program inovatif seperti Srikandi, yang melibatkan berbagai pihak, termasuk perusahaan swasta dan pemerintah daerah. Inisiatif ini dijalankan berdasarkan amanat Gubernur Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Mian.
Monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara berkala oleh BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu bersama Pemprov Bengkulu dan pemerintah kabupaten/kota bertujuan untuk memastikan peserta JKN yang telah terdaftar tetap aktif dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal. Keaktifan peserta menjadi kunci keberhasilan program UHC. Dengan memastikan keaktifan tersebut, diharapkan seluruh warga Bengkulu dapat mengakses layanan kesehatan tanpa hambatan.
Langkah Pemprov Bengkulu untuk mengoptimalkan UHC tidak hanya berfokus pada monitoring dan evaluasi. Pemprov juga mendorong partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk perusahaan, badan usaha, dan perorangan, melalui mekanisme bantuan pihak ketiga. Hal ini sejalan dengan semangat gotong royong dan tanggung jawab bersama dalam mewujudkan akses kesehatan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan dapat meringankan beban anggaran pemerintah dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Optimalisasi UHC melalui Program Srikandi
Salah satu program unggulan dalam upaya optimalisasi UHC di Bengkulu adalah program Sinergi Rekrutmen Reaktivasi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (Srikandi). Program ini melibatkan pemerintah daerah dan sektor swasta untuk meningkatkan cakupan dan keaktifan peserta JKN. Program Srikandi merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendukung terwujudnya UHC di Provinsi Bengkulu.
Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan yang tidak hanya mengimbau, tetapi juga menerapkan skema iuran dengan melibatkan pihak ketiga. Beliau menyatakan, "Kami mengapresiasi BPJS Kesehatan yang tidak hanya mengimbau, tetapi juga mulai menerapkan skema iuran dengan melibatkan pihak ketiga, termasuk perusahaan swasta, BUMD, dan BUMN." Partisipasi aktif dari berbagai pihak ini dinilai sangat penting dalam keberhasilan program UHC.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, Syafrudin Imam Negara, menjelaskan bahwa Program Srikandi masih dalam tahap sosialisasi. Program ini menawarkan beberapa skema pembiayaan yang dapat dipilih oleh badan usaha yang ingin berpartisipasi. Kerja sama ini diharapkan dapat mengurangi beban pembiayaan kesehatan masyarakat dan meringankan anggaran pemerintah.
Mekanisme Pembiayaan Program Srikandi
Terdapat beberapa skema pembiayaan yang ditawarkan dalam Program Srikandi. Skema pertama, pihak ketiga menanggung Rp10.000, sedangkan pemda menanggung Rp25.000. Skema kedua, pihak ketiga menanggung Rp15.000, dan pemda menanggung Rp20.000. Terakhir, skema ketiga menawarkan pihak ketiga menanggung Rp20.000, sementara pemda menanggung Rp15.000. Fleksibelitas skema ini memberikan pilihan bagi badan usaha untuk berkontribusi sesuai dengan kemampuannya.
Dengan adanya berbagai skema pembiayaan ini, diharapkan semakin banyak badan usaha yang bersedia berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam program JKN. Hal ini akan mempercepat pencapaian UHC di Provinsi Bengkulu dan memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak dan terjangkau. Kerja sama ini juga mencerminkan semangat gotong royong dalam membangun kesehatan masyarakat.
Melalui berbagai upaya yang dilakukan, baik melalui monitoring dan evaluasi yang ketat maupun program inovatif seperti Srikandi, Pemprov Bengkulu dan BPJS Kesehatan berkomitmen untuk terus meningkatkan cakupan dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Bengkulu. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan UHC di Provinsi Bengkulu.
Keberhasilan program ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat Bengkulu, meningkatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas, dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Komitmen dan kerja keras semua pihak sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan mulia ini.