Pemprov Gorontalo Tingkatkan Kualitas ASN dengan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas
Pemprov Gorontalo meningkatkan kualitas ASN melalui Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) untuk membentuk pejabat pengawas yang profesional dan berintegritas.

Pemerintah Provinsi Gorontalo terus berupaya meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui berbagai program pelatihan. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan II Tahun 2025. Program ini diharapkan dapat menghasilkan pejabat pengawas yang tidak hanya kompeten dalam tugas dan fungsi mereka, tetapi juga mampu menjalankan peran secara efektif dalam mendukung pencapaian target pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai wujud komitmen pemerintah provinsi dalam meningkatkan kualitas ASN. Ia mendorong seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan dengan semangat tinggi dan rasa tanggung jawab, serta memanfaatkan kesempatan ini untuk membuka diri, menyerap ilmu sebanyak mungkin, dan meningkatkan kapasitas diri serta kinerja sebagai aparatur negara.
"Ini merupakan salah satu komitmen pemerintah provinsi dalam meningkatkan kualitas ASN," ujar Idah Syahidah Rusli Habibie saat membuka PKP Angkatan II Tahun 2025 di Gorontalo, Senin. Ia menambahkan bahwa momen ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para peserta untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja mereka.
Penguatan Kompetensi Manajerial Pejabat Pengawas
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) ini difokuskan pada penguatan kompetensi manajerial para peserta. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Gorontalo, Budiyanto Sidiki, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membentuk pejabat pengawas yang profesional dan berintegritas, serta mampu merespons tantangan birokrasi dan kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis.
"Kami laporkan kepada Ibu Wakil Gubernur, pelatihan ini difokuskan pada penguatan kompetensi manajerial peserta guna memastikan akuntabilitas jabatan pengawas dapat terwujud secara optimal," kata Budiyanto. Dengan kompetensi manajerial yang kuat, diharapkan para pejabat pengawas dapat menjalankan tugas dan fungsi mereka dengan lebih efektif dan efisien.
Proses pembelajaran dalam pelatihan ini didukung oleh para pengajar dari berbagai latar belakang yang kompeten, mulai dari Widyaiswara, pejabat struktural dari lingkup Pemprov Gorontalo, pemerintah kota dan kabupaten, akademisi, hingga tenaga profesional sesuai keperluan pelatihan. Metode pembelajaran yang digunakan meliputi pendekatan andragogi seperti ceramah interaktif, diskusi, seminar, studi kasus, simulasi, hingga studi lapangan.
Tahapan Pelaksanaan PKP Angkatan II Tahun 2025
Pelatihan PKP Angkatan II Tahun 2025 diselenggarakan melalui beberapa tahapan pembelajaran yang komprehensif. Tahapan-tahapan tersebut meliputi self learning, kelas virtual (distance learning), kegiatan komitmen bersama, pembelajaran klasikal daring, studi lapangan, seminar rancangan, fase off campus, dan diakhiri dengan pembelajaran klasikal berupa seminar implementasi serta penutupan.
Rincian tahapan pelaksanaan PKP Angkatan II Tahun 2025 adalah sebagai berikut:
Budiyanto Sidiki menambahkan bahwa awalnya pelatihan ini direncanakan untuk dua kelas, namun karena pertimbangan efisiensi anggaran, maka pada tahun ini hanya dibuka satu kelas. Meskipun demikian, ia memastikan bahwa kualitas pelatihan tetap terjaga dan para peserta dapat memperoleh manfaat yang optimal.
Dengan diselenggarakannya PKP ini, Pemprov Gorontalo menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya para ASN. Diharapkan, para pejabat pengawas yang telah mengikuti pelatihan ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan daerah dan peningkatan pelayanan publik di Provinsi Gorontalo.