Latsar ASN Kalteng: Membentuk Aparatur Sipil Negara yang Profesional dan Berkarakter
BPSDM Kalteng menggelar pelatihan dasar (latsar) CPNS untuk membentuk ASN profesional, berintegritas, dan adaptif, mendukung Asta Cita Presiden serta reformasi birokrasi.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelenggarakan pelatihan dasar (latsar) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pelatihan ini bertujuan strategis untuk membentuk aparatur sipil negara (ASN) yang profesional, berintegritas, dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Sebanyak 39 CPNS dari berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengikuti latsar yang berlangsung di Palangka Raya pada Selasa, 29 April 2024.
Kepala BPSDM Kalteng, Rahmawati, menegaskan bahwa latsar bukan sekadar rutinitas administratif. "Latsar ini sebagai gerbang awal pembentukan karakter dan kompetensi aparatur sipil negara yang profesional, berintegritas, dan adaptif terhadap perubahan zaman," tegasnya. Pelatihan ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan Asta Cita Presiden, yang meliputi peningkatan kualitas manusia Indonesia dan reformasi birokrasi yang bersih, efektif, dan melayani.
Lebih lanjut, Rahmawati menjelaskan bahwa latsar berperan penting dalam membentuk ASN sebagai penggerak roda birokrasi yang inovatif dan berdedikasi. Latsar diharapkan menjadi pondasi bagi ASN untuk mengabdi dengan hati, menjunjung tinggi etika, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. "Latsar ini adalah pondasi. Di sinilah kita menanamkan nilai-nilai dasar ASN yang harus menjadi jiwa dalam setiap pelayanan publik," tuturnya.
Membangun ASN Berkarakter BerAKHLAK
Kurikulum latsar berbasis kompetensi, menekankan internalisasi nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Peserta juga mempelajari prinsip-prinsip pelayanan publik yang efektif, efisien, dan humanis. Hal ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang dicanangkan pemerintah.
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pengembangan karakter dan integritas ASN. Peserta dibekali wawasan kebangsaan, bela negara, etika publik, dan disiplin kerja. Nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 juga ditanamkan sebagai dasar ideologis dalam pelaksanaan tugas kepegawaian.
Rahmawati berharap, para CPNS yang mengikuti latsar akan menjadi ASN yang kompeten dan berkarakter kuat. Mereka diharapkan mampu memberikan pelayanan publik yang prima dan menjadi penggerak kemajuan daerah. "Kami berharap, setelah menyelesaikan pelatihan ini, para CPNS akan tumbuh menjadi ASN yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki karakter kuat sebagai pelayan publik," tutupnya.
Materi Pelatihan yang Komprehensif
Materi latsar dirancang secara komprehensif untuk membentuk ASN yang siap menghadapi tantangan tugas kepegawaian. Berikut beberapa poin penting yang dipelajari peserta:
- Wawasan Kebangsaan: Membangun rasa cinta tanah air dan nasionalisme.
- Bela Negara: Memahami kewajiban dan tanggung jawab sebagai warga negara.
- Etika Publik: Menerapkan etika dan integritas dalam pelayanan publik.
- Disiplin Kerja: Meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam bekerja.
- Nilai-nilai BerAKHLAK: Menginternalisasi nilai-nilai BerAKHLAK dalam setiap tugas dan pelayanan.
- Pelayanan Publik: Mempelajari prinsip-prinsip pelayanan publik yang efektif, efisien, dan humanis.
Dengan pelatihan yang komprehensif ini, diharapkan para CPNS dapat menjadi ASN yang profesional, berintegritas, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah Kalimantan Tengah.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas ASN melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan. Hal ini penting untuk mendukung terwujudnya pemerintahan yang bersih, efektif, dan melayani masyarakat dengan baik.