Pemprov Kepri Gencarkan Pembinaan, Ternyata Segini Potensi Dana Koperasi Desa Merah Putih
Pemprov Kepri serius mengoptimalkan operasional Koperasi Desa Merah Putih melalui pembinaan dan pelatihan. Simak potensi dukungan dana hingga miliaran rupiah!

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) secara aktif mengkoordinasikan program pembinaan dan pelatihan bagi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di seluruh wilayah kabupaten/kota. Langkah strategis ini diambil untuk memastikan bahwa setiap koperasi dapat segera beroperasi secara optimal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Inisiatif ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat sektor ekonomi kerakyatan melalui koperasi.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop) Kepri, Riki Rionaldi, menjelaskan bahwa sebagian besar daerah telah memetakan rencana konkret untuk pelaksanaan pembinaan koperasi ini. Berbagai pendekatan diterapkan, disesuaikan dengan kondisi dan kapasitas anggaran masing-masing wilayah. Koordinasi yang intensif antara Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota menjadi kunci keberhasilan program ini.
Setelah fase pembinaan selesai, Koperasi Desa Merah Putih akan memasuki tahap operasional penuh, dengan pengawasan rutin dari Pemprov Kepri. Dukungan pendanaan yang signifikan juga berpotensi mengalir, seiring dengan terbitnya petunjuk teknis dari Kementerian Keuangan. Hal ini diharapkan dapat menjadi dorongan besar bagi pengembangan koperasi di Kepulauan Riau.
Strategi Pembinaan Koperasi di Berbagai Wilayah
Strategi pembinaan Koperasi Desa Merah Putih di Kepulauan Riau menunjukkan adaptasi terhadap kondisi anggaran dan geografis masing-masing daerah. Kota Batam, sebagai contoh, telah mengalokasikan dukungan 100 persen melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) untuk pendampingan, pembinaan, serta pelatihan pengurus dan pengawas koperasi. Dukungan ini mencakup wilayah 'mainland' maupun 'hinterland' hingga Desember mendatang, menunjukkan komitmen penuh pemerintah kota.
Situasi berbeda dihadapi oleh daerah dengan keterbatasan anggaran, seperti Kabupaten Anambas dan Lingga. Untuk mengatasi kendala ini, pelatihan bagi koperasi di kedua kabupaten tersebut akan dilaksanakan secara daring. Pendekatan ini memastikan bahwa meskipun dengan sumber daya terbatas, peningkatan kapasitas pengurus koperasi tetap dapat berjalan efektif dan efisien.
Sementara itu, Kabupaten Karimun berhasil menunjukkan sinergi yang luar biasa dengan sektor swasta. Pembinaan koperasi di Karimun dapat berjalan penuh berkat dukungan dari PT Timah, yang membiayai peningkatan kapasitas pengurus melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Riki Rionaldi menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif pimpinan Kabupaten Karimun yang berhasil menggandeng PT Timah, menjadikan program ini sebagai contoh kolaborasi yang sukses.
Tahap Operasional dan Dukungan Pendanaan KDMP
Setelah seluruh proses pembinaan dan pelatihan di masing-masing kabupaten/kota rampung, Koperasi Desa Merah Putih akan memasuki tahap operasional penuh. Pada fase ini, Pemprov Kepri akan melakukan pengawasan secara rutin untuk memastikan koperasi berjalan sesuai koridor dan mencapai tujuan yang ditetapkan. Pengawasan ini penting untuk menjaga keberlanjutan dan akuntabilitas operasional koperasi.
Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, Pemprov Kepri juga terus berkoordinasi dengan dinas koperasi di tingkat kabupaten/kota setiap minggunya. Koordinasi ini tidak hanya membahas perkembangan pembinaan, tetapi juga menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Keuangan terkait pendanaan koperasi. Kejelasan mengenai pendanaan sangat krusial untuk keberlangsungan dan pengembangan KDMP.
Riki Rionaldi mengungkapkan bahwa Keputusan Menteri Keuangan Nomor 49 Tahun 2025 telah diterbitkan, namun detail teknisnya masih dalam proses finalisasi. Keputusan ini mengindikasikan potensi dukungan dana yang signifikan bagi setiap koperasi. Besaran dukungan finansial diperkirakan bisa mencapai satu hingga tiga miliar rupiah, bergantung pada tingkat kesiapan dan kebutuhan masing-masing koperasi. Harapan besar tertumpu pada realisasi dana ini untuk menggerakkan roda ekonomi di tingkat desa dan kelurahan.