Pemudik Lebih Awal: Libur Lebaran 2025 Berakhir, Istirahat Jadi Prioritas
Menjelang berakhirnya libur Lebaran 2025, sejumlah pemudik memilih kembali ke Jakarta lebih awal untuk beristirahat sebelum kembali bekerja, menghindari kemacetan, dan menikmati waktu bersama keluarga.

Jakarta, 6 April 2025 - Arus balik Lebaran 2025 telah dimulai. Sejumlah pemudik memilih untuk kembali ke Jakarta lebih awal, tepatnya pada hari Minggu, 6 April 2025, untuk memprioritaskan istirahat sebelum kembali bekerja. Keputusan ini didorong oleh beragam alasan, mulai dari menghindari kemacetan hingga keinginan untuk memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri kembali ke rutinitas kerja.
Salah satu pemudik, Refa, yang baru saja tiba di Terminal Kampung Rambutan bersama kedua anaknya setelah mudik dari Palembang, Sumatera Selatan, mengungkapkan alasan kepulangannya lebih cepat. "Biar ada waktu istirahat sebelum balik kerja nanti," ujarnya. Refa mengaku sangat antusias menikmati Lebaran di kampung halamannya karena momen tersebut hanya terjadi setahun sekali. "Karena ini cuma setahun sekali ya, jadi antusias, senang, bisa ketemu keluarga di kampung halaman," tambahnya.
Hal senada disampaikan Lala (27), pemudik asal Pelabuhan Ratu. Ia memilih kembali ke Jakarta lebih awal untuk menghindari kemacetan dan memiliki waktu yang lebih santai sebelum kembali bekerja pada Selasa, 8 April 2025. "Biar enggak kena macet dan bisa lebih santai sebelum kerja lagi," katanya. Bagi Lala, Lebaran adalah momen untuk berkumpul bersama orang tua dan sanak saudara, serta menikmati hidangan spesial seperti opor buatan ibunya.
Pulang Lebih Cepat, Antisipasi Kemacetan dan Persiapan Kerja
Tidak hanya Refa dan Lala, Danu, seorang pemudik asal Malang, Jawa Timur, juga memilih kembali ke Jakarta pada siang hari Minggu. Pria berusia 34 tahun yang bekerja di Depok ini memilih pulang lebih awal agar memiliki waktu yang lebih banyak untuk mempersiapkan diri sebelum kembali bekerja pada Senin. Ia memilih Terminal Kampung Rambutan sebagai akses pulang yang lebih mudah dari kampung halamannya.
Keputusan para pemudik untuk kembali lebih awal ini menunjukkan prioritas mereka terhadap istirahat dan persiapan sebelum kembali bekerja. Mereka rela memangkas waktu liburan untuk menghindari potensi kemacetan dan memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi kembali dengan rutinitas harian.
Pemilihan waktu kepulangan ini juga menunjukkan perencanaan yang matang dari para pemudik. Mereka tidak hanya mempertimbangkan faktor waktu tempuh perjalanan, tetapi juga memperhitungkan faktor kenyamanan dan efisiensi waktu.
Puncak Arus Balik di Terminal Kampung Rambutan
Pemerintah sebelumnya telah menetapkan periode libur panjang Lebaran 2025 berlangsung dari 31 Maret hingga 7 April 2025. Sementara itu, Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni, memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada 6 April 2025, bertepatan dengan kepulangan sejumlah pemudik yang memilih kembali lebih awal.
Prediksi tersebut menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat selama periode libur Lebaran. Para pemudik yang memilih kembali lebih awal menunjukkan strategi mereka dalam mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas dan memastikan kepulangan yang nyaman dan efisien.
Dengan demikian, arus balik Lebaran 2025 tidak hanya menunjukkan kepulangan masyarakat ke kota-kota besar, tetapi juga mencerminkan berbagai pertimbangan dan strategi yang dilakukan oleh para pemudik dalam merencanakan perjalanan mereka.
Meskipun libur Lebaran telah berakhir, semangat silaturahmi dan kenangan indah bersama keluarga di kampung halaman akan tetap terpatri di hati para pemudik. Mereka kembali ke Jakarta dengan energi baru dan siap untuk menghadapi tantangan pekerjaan setelah menikmati waktu istirahat yang cukup.