Pendakian Gunung Marapi Ditutup Permanen Demi Keselamatan
Otoritas West Sumatra menutup permanen jalur pendakian Gunung Marapi karena status gunung yang masih berada di Level II dan demi keselamatan pengunjung, meskipun ada kemungkinan kebijakan ini akan dievaluasi kembali.
Gunung Marapi di Sumatera Barat resmi ditutup permanen untuk kegiatan pendakian. Keputusan ini diambil oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat bersama Ombudsman dan pemerintah Kabupaten Agam serta Tanah Datar. Pengumuman resmi disampaikan pada Selasa di Padang.
Penutupan jalur pendakian ini didasari status Gunung Marapi yang masih berada pada Level II, yang berarti aktivitas di radius tiga kilometer dari kawah gunung dilarang. Kepala BKSDA Sumatera Barat, Lugi Hartanto, menegaskan bahwa penutupan bertujuan melindungi keselamatan para pendaki dari potensi bahaya erupsi gunung berapi.
Meskipun kebijakan ini bersifat permanen, Hartanto menjelaskan bahwa BKSDA akan terus melakukan evaluasi. Jika aktivitas vulkanik Gunung Marapi menurun dan statusnya kembali ke Level I, maka larangan pendakian akan dipertimbangkan ulang. "Tentu kebijakan ini akan kami tinjau kembali jika gunung sudah kembali normal atau statusnya turun ke Level I," jelas Hartanto.
BKSDA Sumatera Barat berkomitmen mengawasi ketat kawasan Gunung Marapi untuk mencegah pelanggaran larangan pendakian. Pihaknya berharap pemerintah Kabupaten Agam dan Tanah Datar turut aktif berpartisipasi dalam pengawasan. Hal ini penting untuk mencegah terulangnya kejadian seperti pada 19 Januari lalu, di mana tujuh pendaki ditemukan mendaki tanpa izin dibantu dua warga lokal, padahal status gunung masih berbahaya.
Adel Wahidi dari Ombudsman Sumatera Barat mendukung kebijakan penutupan permanen ini. Ia menekankan perlunya memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa Gunung Marapi saat ini tidak aman untuk didaki. Penutupan ini diharapkan dapat mencegah kecelakaan dan melindungi jiwa pendaki.
Gunung Marapi, dengan ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut, merupakan gunung yang cukup populer di kalangan pendaki. Namun, demi keselamatan dan keamanan, penutupan jalur pendakian menjadi langkah yang krusial hingga kondisi gunung benar-benar dinyatakan aman.
Sinergi antar pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk memastikan efektivitas kebijakan ini. Dengan pengawasan yang ketat dan kerjasama yang baik, diharapkan kebijakan penutupan permanen jalur pendakian Gunung Marapi dapat melindungi masyarakat dari ancaman bahaya.