PVMBG Sarankan Kajian Ulang Penutupan Gunung Marapi
PVMBG menyarankan evaluasi ulang penutupan Gunung Marapi di Sumatera Barat jika aktivitas vulkanik kembali normal, sementara BKSDA menyatakan akan mengkaji ulang kebijakan penutupan permanen jika status gunung turun ke level satu.
![PVMBG Sarankan Kajian Ulang Penutupan Gunung Marapi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220157.065-pvmbg-sarankan-kajian-ulang-penutupan-gunung-marapi-1.jpg)
Gunung Marapi di Sumatera Barat menjadi sorotan setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan pengkajian ulang terkait penutupan permanennya. Keputusan penutupan ini sebelumnya diambil bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, pemerintah daerah Agam dan Tanah Datar, serta Ombudsman Sumbar. Namun, PVMBG menilai perlu evaluasi jika aktivitas gunung api tersebut kembali normal.
Kepala PVMBG, Hadi Wijaya, dalam wawancara Senin lalu di Padang, menekankan perlunya evaluasi kebijakan penutupan permanen. Menurutnya, penutupan tanpa batas waktu perlu dikaji ulang. Ia menyarankan agar BKSDA, pemerintah daerah, dan Ombudsman Sumbar mempertimbangkan penutupan berskala tertentu atau menetapkan batas waktu yang jelas.
Hadi juga menyarankan agar jika tetap dilakukan penutupan permanen, perlu adanya kejelasan mengenai batas atau jarak pendakian yang diperbolehkan bagi pengunjung. Sebagai langkah antisipasi, PVMBG menyarankan BKSDA untuk mendampingi para pendaki hingga zona aman guna mencegah pelanggaran batas pendakian menuju puncak.
Sementara itu, Kepala BKSDA Sumbar, Lugi Hartanto, menjelaskan bahwa kesepakatan penutupan permanen Gunung Marapi dilakukan untuk mengutamakan keselamatan masyarakat. Namun, ia menegaskan bahwa kebijakan ini akan ditinjau kembali apabila status gunung api tersebut kembali normal atau turun ke level satu. "Tentu saja ketika gunung ini kembali normal atau turun menjadi level satu akan kita kaji lagi," ujar Lugi.
Meskipun telah disepakati penutupan permanen, BKSDA tetap berkomitmen untuk melakukan pengawasan ketat agar tidak ada pendakian ilegal ke Gunung Marapi. Gunung Marapi yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini tetap menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang.
Kesimpulannya, masa depan akses pendakian Gunung Marapi masih belum pasti. Keputusan final akan bergantung pada evaluasi aktivitas vulkanik gunung tersebut dan kajian ulang dari berbagai pihak terkait. PVMBG dan BKSDA sepakat untuk memprioritaskan keselamatan pendaki dan masyarakat sekitar.