Penutupan Pasar Hewan Imogiri Bantul Diperpanjang Cegah PMK
Pemerintah Bantul memperpanjang penutupan Pasar Hewan Imogiri hingga 12 Februari 2025 untuk menekan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak, setelah kasus PMK di Bantul meningkat signifikan.

Kabupaten Bantul, Yogyakarta kembali memperpanjang penutupan Pasar Hewan Imogiri. Langkah ini diambil untuk mencegah semakin meluasnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di daerah tersebut. Keputusan perpanjangan ini diumumkan pada Senin, 27 Januari 2025.
Awalnya, pasar hewan tersebut direncanakan ditutup selama dua pekan, dari tanggal 14 hingga 27 Januari 2025. Namun, karena kasus PMK belum menunjukkan penurunan signifikan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul memutuskan untuk memperpanjang penutupan hingga 12 Februari 2025. Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo, menjelaskan bahwa jumlah sapi yang sakit dan mati terus meningkat, sehingga penutupan pasar menjadi langkah penting untuk memutus rantai penyebaran PMK.
Data Kasus PMK di Bantul
Berdasarkan data DKPP Bantul hingga 22 Januari 2025, tercatat 411 sapi sakit, 44 sapi mati, 3 sapi dipotong paksa, dan 13 sapi dinyatakan sembuh. Angka ini menunjukkan peningkatan kasus PMK yang mengkhawatirkan. Data serupa juga dihimpun dari Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional periode 1 Desember 2024 hingga 22 Januari 2025, yang menunjukkan tren peningkatan kasus PMK di Bantul.
Upaya Penanganan PMK
Selain penutupan pasar, DKPP Bantul juga gencar melakukan berbagai upaya untuk menangani wabah PMK. Sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan pengendalian penyakit ini. Vaksinasi PMK juga terus digencarkan. Tahap pertama vaksinasi pada Januari 2025 telah mencapai 87 persen dari target, dengan total 3.250 dosis vaksin yang telah disuntikkan. Tahap selanjutnya menargetkan 33.080 dosis vaksin.
Imbauan kepada Peternak
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Bantul, Novriyeni, mengimbau peternak di Bantul untuk meningkatkan kewaspadaan. Peternak diminta memantau kesehatan ternaknya secara berkala dan segera melaporkan jika ditemukan gejala PMK. Kepatuhan terhadap aturan penutupan pasar juga sangat penting untuk mencegah penyebaran PMK lebih lanjut.
Penutupan Pasar Hewan Imogiri diharapkan dapat menjadi langkah efektif untuk menekan penyebaran PMK di Bantul. Kombinasi antara penutupan pasar, sosialisasi, dan vaksinasi diharapkan dapat membantu mengendalikan wabah PMK dan melindungi populasi ternak di Kabupaten Bantul.
Langkah tegas ini diharapkan dapat segera menurunkan angka kasus PMK dan mengembalikan aktivitas jual beli ternak di Pasar Hewan Imogiri sesegera mungkin, setelah dinyatakan aman.