Kulon Progo Imbau Warga Hindari Pasar Ternak: Antisipasi PMK
Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo mengimbau masyarakat untuk tidak membeli ternak di pasar guna mencegah penyebaran penyakit kuku dan mulut (PMK), meskipun kasusnya mulai melandai, serta dampaknya terhadap harga ternak yang anjlok.
Kulon Progo waspada penyebaran PMK. Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menghimbau masyarakat agar tidak membeli hewan ternak, terutama sapi, di pasar dan dari pedagang keliling. Imbauan ini dikeluarkan sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Himbauan ini disampaikan pada Rabu, 22 Januari 2024.
Kepala DPP Kulon Progo, Drajad Purbadi, menjelaskan bahwa meskipun kasus PMK di beberapa wilayah sudah mulai menurun, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk waspada. Beliau menekankan pentingnya pencegahan untuk memastikan PMK benar-benar mereda sepenuhnya. Langkah ini diambil untuk mencegah potensi lonjakan kasus baru.
Pengawasan ketat lalu lintas ternak menjadi fokus DPP Kulon Progo. Semua ternak yang masuk ke Kulon Progo akan dipantau ketat, terutama di tempat penampungan hewan dan tempat berjualan hewan. Lokasi-lokasi ini dianggap sebagai titik-titik yang berisiko tinggi untuk penyebaran PMK.
Drajad Purbadi menambahkan, pengawasan intensif dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi penyebaran PMK. Titik-titik tersebut menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan dan pengendalian PMK di Kulon Progo.
Dampak PMK terhadap perekonomian peternak juga dirasakan. Surat, seorang pedagang hewan ternak di Pasar Hewan Pengasih, mengungkapkan anjloknya harga sapi dan kambing sejak satu setengah bulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh isu PMK yang membuat permintaan menurun drastis.
Sebagai contoh, harga kambing jantan turun dari Rp3 juta menjadi Rp2,6 juta per ekor. Sementara harga sapi turun dari Rp20 juta menjadi Rp16 juta per ekor. Penurunan harga ini berdampak signifikan pada pendapatan para peternak.
Surat berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk membantu para peternak yang terdampak anjloknya harga ternak akibat PMK. Ia berharap ada solusi agar para peternak bisa kembali pulih secara ekonomi.
Kesimpulannya, Kulon Progo mengambil langkah proaktif untuk mencegah penyebaran PMK dengan menghimbau masyarakat agar tidak membeli ternak di pasar sementara waktu. Selain itu, pengawasan ketat dilakukan pada lalu lintas ternak dan dampak ekonomi bagi peternak akibat PMK juga menjadi perhatian.