Pasar Hewan Lumajang Buka Lagi Setelah 10 Hari Tutup Karena PMK
Pasar hewan di Lumajang, Jawa Timur kembali beroperasi setelah ditutup selama 10 hari karena wabah PMK, namun tetap menerapkan protokol kesehatan hewan yang ketat untuk mencegah penyebaran penyakit.
![Pasar Hewan Lumajang Buka Lagi Setelah 10 Hari Tutup Karena PMK](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/01/210048.399-pasar-hewan-lumajang-buka-lagi-setelah-10-hari-tutup-karena-pmk-1.jpeg)
Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali membuka pasar hewan pada Sabtu, setelah ditutup selama 10 hari akibat status darurat penyakit mulut dan kuku (PMK). Pembukaan ini disambut baik peternak dan pedagang, namun kewaspadaan terhadap penyebaran PMK tetap tinggi.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, drh Endra Novianto, menjelaskan bahwa pembukaan pasar hewan ini menjadi angin segar bagi perekonomian lokal. Namun, pihaknya menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mencegah penyebaran PMK.
Pencegahan PMK di Pasar Hewan
DKPP Lumajang mengingatkan masyarakat untuk memastikan ternak yang dijual dalam kondisi sehat dan bebas gejala PMK. Ternak yang menunjukkan gejala penyakit sebaiknya tidak diperjualbelikan. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menekan angka penyebaran PMK.
Pemerintah daerah telah meningkatkan pengawasan di pasar hewan dengan menerapkan prosedur kesehatan hewan yang lebih ketat. Vaksinasi massal juga terus digalakkan untuk meningkatkan kekebalan ternak terhadap PMK. Langkah-langkah ini diharapkan mampu menekan laju penyebaran penyakit.
Selain vaksinasi, pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat untuk melakukan deteksi dini dan melaporkan segera jika menemukan ternak yang menunjukkan gejala PMK. Deteksi dini dan pelaporan cepat sangat krusial dalam pengendalian wabah.
Upaya Pemerintah Kabupaten Lumajang
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemkab Lumajang, termasuk vaksinasi massal dan peningkatan pengawasan di pasar hewan. Komitmen Pemkab Lumajang untuk mendukung kesejahteraan peternak dan menjaga kesehatan ternak tetap menjadi prioritas utama.
Harapannya, dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, aktivitas jual beli di pasar hewan dapat berjalan normal kembali tanpa meningkatkan risiko penyebaran PMK. Pemulihan ekonomi lokal di sektor peternakan menjadi fokus utama pemerintah daerah.
Dengan berbagai upaya pencegahan dan pengawasan yang dilakukan, diharapkan kasus PMK di Lumajang dapat ditekan seminimal mungkin. Keberhasilan ini bergantung pada kerjasama yang erat antara pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat.