Pj Gubernur DKI Imbau Keluarga Dampingi Lansia Saat Cek Kesehatan Gratis
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, mengimbau keluarga untuk mendampingi lansia saat mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) guna mempermudah pendaftaran dan komunikasi dengan tenaga kesehatan.
![Pj Gubernur DKI Imbau Keluarga Dampingi Lansia Saat Cek Kesehatan Gratis](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/10/170100.966-pj-gubernur-dki-imbau-keluarga-dampingi-lansia-saat-cek-kesehatan-gratis-1.jpeg)
Jakarta, 10 Februari 2024 - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, mengimbau masyarakat untuk mendampingi para lansia ketika mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Imbauan ini disampaikan langsung oleh Teguh saat ditemui di Jakarta Timur pada Senin lalu. Langkah ini dinilai penting untuk membantu para lansia yang mungkin kurang familiar dengan teknologi dan aplikasi pendaftaran.
Pentingnya Pendampingan Keluarga
Teguh menekankan pentingnya peran keluarga dalam memastikan kelancaran proses pemeriksaan kesehatan lansia. Tidak hanya membantu proses pendaftaran melalui aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM), pendampingan keluarga juga sangat membantu tenaga kesehatan di Puskesmas untuk memahami kondisi pasien secara lebih detail. "Tidak semua masyarakat kita familiar dengan gadget atau HP dan sebagainya. Mereka (harus) dibantu, termasuk lansia," jelas Teguh. Ia menambahkan bahwa informasi pribadi lansia perlu disampaikan oleh keluarga untuk memastikan pemeriksaan yang komprehensif. "Anggota keluarga itu harus ngomong, ini pribadinya gimana? Tolong masyarakat untuk lansia, kiranya bisa didampingi oleh keluarga," imbuhnya.
Meskipun demikian, Teguh memastikan bahwa petugas Puskesmas siap membantu warga yang mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi SSM. Fasilitas dan layanan yang ramah lansia tetap menjadi prioritas utama dalam program CKG ini. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan akses kesehatan yang mudah dan terjangkau bagi semua warga, terutama kelompok rentan seperti lansia.
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) DKI Jakarta
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menjelaskan bahwa Program CKG dibagi ke dalam beberapa kelompok usia. Pembagian ini bertujuan untuk menyesuaikan jenis pemeriksaan dengan kebutuhan kesehatan masing-masing kelompok. Kelompok usia meliputi anak usia 6 tahun, dewasa (18-59 tahun), dan lansia. Terdapat juga CKG khusus untuk ibu hamil dan bayi baru lahir.
Ani menjelaskan bahwa setiap kelompok usia memiliki pemeriksaan yang berbeda. Pemeriksaan dasar meliputi antropometri (pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut untuk dewasa), pemeriksaan gula darah, dan hemoglobin (HB). Pemeriksaan lebih lanjut juga mencakup kesehatan gigi dan otot. Jika ditemukan risiko kesehatan tertentu, pasien akan dirujuk untuk pemeriksaan laboratorium lebih lanjut, termasuk pemeriksaan kreatinin, HIV, dan EKG jika diperlukan.
Deteksi Dini Kanker
Program CKG juga mencakup deteksi dini kanker. Untuk kanker payudara, digunakan pemeriksaan SADANIS. Sementara untuk kanker paru dan kanker serviks, digunakan metode IVATES. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah DKI Jakarta untuk meningkatkan upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit, termasuk kanker yang merupakan salah satu penyebab kematian utama.
Kesimpulan
Program Cek Kesehatan Gratis di DKI Jakarta merupakan langkah positif dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh warga. Imbauan pendampingan lansia oleh keluarga menunjukkan perhatian khusus terhadap kelompok rentan dan memastikan efektivitas program. Dengan adanya kerjasama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan keluarga, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat optimal bagi kesehatan masyarakat Jakarta.