Cek Kesehatan Gratis: Hak Semua Warga Indonesia
Staf Ahli PCO, Hafizhul Mizan, menegaskan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan hak seluruh warga Indonesia dan sosialisasi masif telah dilakukan untuk memastikan program berjalan lancar.
![Cek Kesehatan Gratis: Hak Semua Warga Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000158.342-cek-kesehatan-gratis-hak-semua-warga-indonesia-1.jpg)
Jakarta, 10 Februari 2024 - Staf Ahli Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hafizhul Mizan, menekankan bahwa Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan hak setiap warga negara Indonesia. Beliau mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan program ini sebaik mungkin.
Dalam kunjungannya ke Puskesmas Cilincing, Jakarta Utara, Senin lalu, Mizan menjelaskan bahwa CKG bukan kewajiban, melainkan hak. "Ini bukan diwajibkan ya, semua wajib harus cek kesehatan, tidak seperti itu. Tapi sifatnya kan hak ya, jadi semua berhak mendapatkan. Kalau mereka tidak mengambil haknya kan sayang sekali," ujarnya.
Implementasi Program CKG
Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan seluruh Kementerian/Lembaga (K/L), pemerintah daerah (provinsi, kabupaten, kota, hingga kelurahan) untuk mempersiapkan segala kebutuhan CKG bagi 280 juta penduduk Indonesia. Sosialisasi program telah dilakukan secara besar-besaran, baik melalui media digital maupun kunjungan langsung ke rumah-rumah (door to door) selama sebulan sebelum pelaksanaannya.
Mizan menambahkan, "Supaya masyarakat banyak yang mengambil haknya itu yang kita inginkan tentunya, maka harus ada sosialisasi yang cukup luas di masyarakat mengerahkan seluruh sumber daya yang ada." Berkat sosialisasi yang intensif, pelaksanaan CKG perdana berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Setiap puskesmas melayani 30 orang peserta.
Fokus Awal pada Lansia dan Dewasa
Meskipun demikian, Mizan mengakui bahwa mayoritas puskesmas lebih banyak melayani lansia dan dewasa dibandingkan balita (0-6 tahun). Program CKG untuk anak usia sekolah dan remaja direncanakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai Juli 2025, dengan pemeriksaan kesehatan dilakukan di sekolah masing-masing.
Mizan menjelaskan alasan prioritas pada lansia, "Mengapa lansia, karena sangat fatal bagi mereka jika tidak melakukan pemeriksaan, bisa jadi ada penyakit kronis, ada jantung, ada diabetes, ada asam urat. Dan memang masih banyak hal yang perlu kita sosialisasi lagi, sehingga masyarakat mendapatkan haknya ya, namanya juga baru hari pertama, baru dimulai."
Sosialisasi Berkelanjutan
Pemerintah terus berupaya memastikan aksesibilitas program CKG bagi seluruh masyarakat. Sosialisasi yang berkelanjutan dan komprehensif akan terus dilakukan untuk menjangkau semua kelompok usia dan wilayah di Indonesia. Tujuannya adalah agar seluruh masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan haknya untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis ini.
Program CKG merupakan langkah penting pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan memastikan akses yang merata dan sosialisasi yang efektif, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan jangkauan program ini di masa mendatang.
Keberhasilan program ini bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi setiap warga negara untuk memanfaatkan kesempatan ini dan memeriksakan kesehatannya secara berkala. Dengan deteksi dini, berbagai penyakit dapat dicegah dan ditangani lebih efektif.