PLN Bangun Jaringan Listrik di Pulau Flores, Berdayakan Lima Wilayah
PT PLN (Persero) menyelesaikan pembangunan jaringan listrik di lima wilayah terpencil di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur pada akhir 2024, membawa akses listrik untuk pertama kalinya dan diharapkan meningkatkan perekonomian masyarakat.
PT PLN (Persero) berhasil menyelesaikan pembangunan jaringan listrik di lima wilayah di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Proyek yang dituntaskan pada akhir 2024 ini membawa aliran listrik untuk pertama kalinya ke lokasi-lokasi yang sebelumnya belum terjangkau, menandai sebuah kemajuan signifikan bagi masyarakat setempat.
Manajer PLN UP2K Flores, Albertus Koko Hendriyanto, menyatakan bahwa kehadiran listrik di lima desa ini diproyeksikan akan menjadi katalis perubahan besar, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, maupun kesejahteraan masyarakat secara umum. Kehadiran listrik ini merupakan jawaban atas kebutuhan dasar masyarakat sekaligus membuka peluang baru untuk peningkatan kualitas hidup.
Kelima wilayah yang kini telah menikmati akses listrik tersebut adalah Desa Wae Lokom dan Desa Rana Gapang di Kecamatan Elar, Desa Compang Congkar di Kecamatan Congkar, Dusun Baja di Desa Benteng Pau, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, dan Dusun Rebak di Desa Lungar, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai Barat.
Untuk mewujudkan proyek ini, PLN membangun infrastruktur yang cukup ekstensif. Pembangunan meliputi jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 14,14 kilometer, jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 23,64 kilometer, dan tujuh buah gardu distribusi dengan kapasitas 350 kVA. Skala pembangunan ini menunjukkan komitmen PLN dalam menjangkau wilayah-wilayah terpencil.
Antusiasme masyarakat sangat terlihat setelah penyambungan listrik ini. Mereka kini dapat memanfaatkan listrik untuk berbagai keperluan sehari-hari, membuka jalan bagi peningkatan produktivitas dan kegiatan ekonomi. Albertus menambahkan bahwa keberhasilan proyek ini juga berkat kerja sama dan dukungan aktif dari masyarakat, kepala desa, camat, dan pemerintah daerah setempat.
Lebih lanjut, Albertus berharap agar akses listrik ini akan menjadi pendorong utama peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Manggarai Timur dan Manggarai Barat. Keberlanjutan manfaat dari proyek ini menjadi fokus utama PLN, memastikan investasi ini memberikan dampak positif jangka panjang.
Proyek ini menunjukkan komitmen PLN dalam pemerataan akses energi di Indonesia, khususnya di wilayah-wilayah terpencil dan kurang berkembang. Dengan hadirnya listrik, diharapkan akan tercipta kesempatan baru bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah.