PLTMG Rangko: Pilar Penting Kelistrikan Flores dan Pendorong Pariwisata Labuan Bajo
PLTMG Rangko di Manggarai Barat, NTT, berperan krusial dalam mendukung sistem kelistrikan Pulau Flores, mendorong ekonomi, dan pariwisata Labuan Bajo.

Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Adi Priyanto, menekankan peran vital Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Rangko di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam menopang sistem kelistrikan Pulau Flores. Peninjauan langsung ke PLTMG Rangko dan Gardu Induk Labuan Bajo pada Jumat, 2 Mei 2024, bertujuan memastikan keandalan pasokan listrik, terutama untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Labuan Bajo dan sekitarnya. PLTMG Rangko, yang beroperasi sejak [Tambahkan tanggal operasi jika tersedia], dibangun untuk memenuhi kebutuhan energi di wilayah tersebut dan telah terbukti memberikan dampak signifikan.
Selain menjaga keandalan listrik di Pulau Flores, PLTMG Rangko juga berkontribusi pada kemajuan ekonomi dan pariwisata di Manggarai Barat. Hal ini disampaikan Adi Priyanto saat meninjau langsung fasilitas tersebut. Ia juga mengapresiasi kerja keras tim PLN di lapangan yang terus berupaya menjaga pasokan listrik, khususnya di tengah tantangan geografis wilayah Flores. Prioritas utama tetap diberikan pada aspek keselamatan dan keberlanjutan operasional PLTMG Rangko.
General Manager PLN UIW NTT, F Eko Sulistyono, menambahkan bahwa PLN terus berinovasi dan mengoptimalkan pengelolaan pembangkit. PLN berkomitmen memperkuat infrastruktur kelistrikan dan mempercepat transisi energi bersih di NTT. Komitmen ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan akses energi bersih dan berkelanjutan di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah-wilayah terpencil seperti NTT.
PLTMG Rangko: Spesifikasi dan Jaringan Interkoneksi
PLTMG Rangko, berlokasi di Dusun Rangko, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, memiliki kapasitas 20 megawatt (MW). Pembangkit ini merupakan salah satu yang terbesar di Pulau Flores dan berperan penting dalam interkoneksi sistem kelistrikan pulau tersebut. Listrik yang dihasilkan tidak hanya untuk Labuan Bajo dan sekitarnya, tetapi juga terhubung melalui jaringan transmisi 70 kV dengan pembangkit-pembangkit lain di Flores.
Interkoneksi ini memastikan pasokan listrik yang andal dan stabil untuk wilayah yang lebih luas. Sistem interkoneksi ini menghubungkan PLTMG Rangko dengan beberapa pembangkit lainnya, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu di Kabupaten Manggarai, PLTP Sokoria di Kabupaten Ende, PLTU Ropa Kabupaten Ende, dan PLTMG Wairita Maumere. Dengan demikian, pasokan listrik terjamin untuk masyarakat dari Labuan Bajo hingga Kabupaten Sikka.
Sistem interkoneksi ini dirancang untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Flores dan meminimalisir dampak gangguan pada satu lokasi terhadap wilayah lainnya. Hal ini sangat penting mengingat kondisi geografis Flores yang unik dan tantangan dalam distribusi energi di beberapa daerah.
Dampak Positif PLTMG Rangko terhadap Ekonomi dan Pariwisata
Kehadiran PLTMG Rangko memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian dan sektor pariwisata di Manggarai Barat. Pasokan listrik yang andal mendukung pertumbuhan usaha dan kegiatan ekonomi di Labuan Bajo dan sekitarnya. Ketersediaan listrik yang memadai juga menarik minat investor dan wisatawan, sehingga berkontribusi pada peningkatan pendapatan daerah.
Pariwisata Labuan Bajo sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia sangat bergantung pada ketersediaan infrastruktur yang memadai, termasuk pasokan listrik yang andal. PLTMG Rangko memastikan ketersediaan energi untuk mendukung aktivitas pariwisata, mulai dari penginapan, restoran, hingga fasilitas umum lainnya. Dengan demikian, PLTMG Rangko tidak hanya berperan sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata berkelanjutan di wilayah tersebut.
Keberadaan PLTMG Rangko juga membuka peluang pengembangan usaha baru dan penyerapan tenaga kerja lokal, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. PLN berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur kelistrikan di NTT untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
PLN terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah kerjanya, termasuk di Pulau Flores. Komitmen ini tercermin dalam berbagai upaya inovasi dan optimalisasi pengelolaan pembangkit, serta percepatan program transisi energi bersih. Dengan demikian, PLN berperan aktif dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Ke depan, PLN akan terus memonitor kinerja PLTMG Rangko dan melakukan perawatan secara berkala untuk memastikan operasional yang optimal dan berkelanjutan. PLN juga akan terus berupaya meningkatkan kapasitas pembangkit di wilayah NTT untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sektor pariwisata.