PLN Berhasil Menyalakan Listrik di 12 Desa di Barito Selatan, Kalimantan Tengah
PT PLN (Persero) dan Pemkab Barito Selatan meresmikan penyalaan listrik di 12 desa, meningkatkan rasio desa berlistrik di Kalimantan Tengah menjadi 82,50 persen.

PT PLN (Persero) bersama Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, baru-baru ini telah berhasil menyelesaikan proyek besar yang dinantikan oleh masyarakat setempat. Pada Jumat, 25 April 2024, PLN meresmikan penyalaan listrik di 12 desa yang tersebar di empat kecamatan di wilayah Kabupaten Barito Selatan. Kabar baik ini membawa perubahan signifikan bagi 1.504 pelanggan yang kini dapat menikmati akses listrik melalui program Listrik Desa.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng), Ahmad Syauki, menyatakan rasa syukur atas terselesaikannya proyek ini. "Terima kasih atas sinergi yang terbangun dengan seluruh pemangku kepentingan sehingga pembangunan infrastruktur kelistrikan di 12 desa ini dapat berjalan lancar dan diresmikan bersama," katanya. Syauki menekankan pentingnya sinergi sebagai kunci keberhasilan dalam upaya elektrifikasi desa-desa di Kalimantan Tengah.
Kehadiran listrik di 12 desa tersebut, yaitu Manjundre, Panarukan, Maruga, Madara, Teluk Sampudau, Bintang Kurung, Hingan, Hulu Tampang, Danau Bambure, Malitin, Janggi, dan Teluk Mampun, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kualitas hidup masyarakat. Listrik bukan hanya sekadar penerangan, melainkan juga penggerak utama pembangunan dan kemajuan di daerah-daerah terpencil.
Capaian PLN dalam Elektrifikasi Desa di Kalimantan
Hingga April 2025, PLN UID Kalselteng telah berhasil menerangi 1.296 desa dari total 1.571 desa di Provinsi Kalimantan Tengah, mencapai rasio desa berlistrik sebesar 82,50 persen. Capaian ini merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam pemerataan akses energi listrik di seluruh Indonesia. Di Kalimantan Selatan sendiri, PLN telah berhasil mencapai rasio desa berlistrik yang sangat tinggi, yaitu 99,36 persen, dengan 2.003 dari 2.016 desa telah menikmati layanan listrik PLN.
Ahmad Syauki menambahkan, "Secara total, rasio desa berlistrik di wilayah kerja Kalselteng kini mencapai 91,97 persen. Kami terus berupaya mengejar rasio 100 persen pada 2027 mendatang." Target tersebut menunjukkan komitmen PLN untuk terus berupaya meningkatkan akses listrik di wilayah kerjanya.
PLN juga mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga aset kelistrikan yang telah dibangun agar distribusi listrik tetap aman, andal, dan berkelanjutan. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk memastikan keberlangsungan program elektrifikasi ini.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Masyarakat
Wakil Bupati Barito Selatan, Kristanto Yudha, menyebut peresmian penyalaan listrik di 12 desa tersebut sebagai tonggak sejarah penting bagi daerahnya. Pemerintah Kabupaten Barito Selatan menyatakan dukungan penuh terhadap program PLN ini dan mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi.
Kristanto Yudha juga menghimbau masyarakat untuk mendukung kelangsungan pasokan listrik dengan cara membersihkan pohon atau tanaman yang mengganggu jaringan listrik. Kerjasama antara PLN dan masyarakat sangat krusial untuk keberhasilan program ini.
"Kami siap mendampingi PLN agar desa-desa yang belum menikmati listrik bisa segera tersambung," tambah Kristanto Yudha, menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk terus berupaya meningkatkan akses listrik di wilayahnya.
Camat Dusun Utara, Hadrianus, juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada PLN dan semua pihak yang terlibat dalam proyek ini. "Kami yakin kehadiran listrik akan membawa perubahan besar dalam pembangunan dan kesejahteraan warga kami ke depan," tutup Hadrianus, mewakili harapan masyarakat akan dampak positif dari akses listrik.
Berikut daftar 12 desa yang telah menikmati listrik:
- Manjundre
- Panarukan
- Maruga
- Madara
- Teluk Sampudau
- Bintang Kurung
- Hingan
- Hulu Tampang
- Danau Bambure
- Malitin
- Janggi
- Teluk Mampun
Dengan selesainya proyek ini, PLN semakin dekat dengan target rasio elektrifikasi 100 persen pada tahun 2027.