PMI Antisipasi Stok Darah Selama Ramadhan dan Lebaran 2025
Palang Merah Indonesia (PMI) berupaya menjaga ketersediaan stok darah selama Ramadhan dan Lebaran 2025 dengan berbagai strategi, termasuk donor darah usai Tarawih dan posko siaga di berbagai titik strategis.

Palang Merah Indonesia (PMI) bergerak cepat dalam mengantisipasi kebutuhan darah selama bulan Ramadhan dan periode mudik Lebaran 2025. Berbagai upaya dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok darah tetap terjaga, mengingat tingginya potensi permintaan selama periode tersebut. Langkah-langkah ini diambil untuk menjamin pelayanan kesehatan optimal bagi masyarakat yang membutuhkan.
Tantangan dalam menjaga stok darah selama Ramadhan diakui oleh Ketua Bidang Pengembangan Unit Donor Darah PMI, Linda Lukitari Waseso. Meskipun data nasional stok darah untuk Ramadhan dan Lebaran 2025 belum tersedia, PMI telah proaktif mempersiapkan berbagai strategi untuk mengatasinya. Hal ini menunjukkan komitmen PMI dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat Indonesia.
Beberapa strategi yang diterapkan PMI antara lain dengan mengadakan kegiatan donor darah di masjid-masjid setelah Shalat Tarawih. Inisiatif ini telah diterapkan di beberapa daerah, seperti Jember dan Makassar, yang terbukti efektif dalam meningkatkan stok darah. PMI juga melibatkan relawan Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) untuk membantu pelaksanaan donor darah di berbagai lokasi strategis.
Upaya PMI Jember dan Makassar
PMI Jember, misalnya, telah memastikan ketersediaan stok darah dengan mengadakan donor darah di masjid-masjid setelah Shalat Tarawih. Hal ini merupakan salah satu upaya efektif untuk meningkatkan ketersediaan darah selama bulan Ramadhan dan Lebaran. Kegiatan ini menunjukkan kepedulian PMI terhadap kebutuhan masyarakat akan darah.
Sementara itu, PMI Kota Makassar menggandeng relawan Sibat untuk menyelenggarakan donor darah di berbagai masjid, termasuk Masjid Al Markaz Al Islamy. Langkah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan darah selama bulan Ramadhan dan memastikan ketersediaan stok darah tetap tercukupi. Kolaborasi dengan relawan Sibat memperluas jangkauan kegiatan donor darah.
Data rekapitulasi stok darah UDD PMI secara nasional per 27 Februari 2025 menunjukkan jumlah sebagai berikut: A+ : 25.398 kantong; B+ : 37.127 kantong; O+ : 48.239 kantong; AB+ : 12.327 kantong. Data ini memberikan gambaran umum ketersediaan darah, meskipun belum mencakup proyeksi kebutuhan selama Ramadhan dan Lebaran.
Posko Mudik dan Kerja Sama Antar Lembaga
Selain upaya pengadaan darah, PMI juga menyiapkan posko mudik Lebaran untuk memberikan pertolongan pertama dan antisipasi kecelakaan. Sebanyak 276 titik pos dan 321 ambulans disiapkan di 240 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, didukung oleh 5.973 relawan. Posko ini akan beroperasi mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.
Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial PMI Pusat, Fachmi Idris, menjelaskan bahwa Pos Siaga Lebaran PMI akan memberikan layanan kesehatan dasar, pertolongan pertama, dan dukungan ambulans. PMI juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Jasa Raharja, POLRI, BPBD, dan Orari, untuk memastikan kelancaran dan keselamatan pemudik.
Kerjasama antar lembaga ini menunjukkan komitmen PMI dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif selama periode mudik Lebaran. Dengan sinergi ini, diharapkan dapat meminimalisir risiko dan memberikan bantuan yang optimal kepada pemudik.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, PMI berupaya memastikan ketersediaan stok darah dan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat selama bulan Ramadhan dan libur Lebaran 2025. Komitmen dan kerja sama dengan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan tersebut.